BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk melalui BCA Learning Service kembali menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) untuk keempat kalinya pada 7-8 Oktober 2015 untuk mendukung pengembangan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmaja mengatakan, IKF kini menjadi ajang rutin tahunan sejak diselenggarakan BCA pertama kali pada 2012 lalu melihat animo masyarakat yang besar terhadap forum tersebut.

"Tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan IKF sebagai sebuah "Pesta Akbar Knowledge" terbesar di Indonesia. Dengan tetap berfokus pada tema besar "Moving Our Nation to The Next Level" yang berlandaskan pada semangat untuk membangun negeri melalui pengetahuan, maka IKF diharapkan tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak dan advokasi bangsa, baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Jahja saat pembukaan IKF di Jakarta, Rabu.

Jahja juga menuturkan, pihaknya menyadari adanya optimisme dan tekad yang kuat dari masyarakat Indonesia untuk meraih kemajuan dan perubahan pada setiap sektor. "Optimisme dan tekad yang kuat ini harus didukung melalui pembelajaran yang memadai dari orang-orang yang tepat, yang mumpuni dari sisi pengetahuan dan pengalaman," kata Jahja.

Dilengkapi dengan serangkaian pameran (expo) yang diikuti oleh penyedia pengetahuan yang sudah teruji kualitasnya, lanjut Jahja, maka IKF menjadi sebuah 'one stop knowledge solution' bagi setiap organisasi yang membutuhkan pengetahuan untuk diterapkan dalam organisasinya.

Ia menambahkan, forum IKF tersebut tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada BCA dalam melayani kebutuhan perbankan. "Forum ini adalah bagian upaya kami menerjemahkan kepercayaan masyarakat terhadap BCA. Forum ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pengembangan kualitas sumber daya manusia bagi seluruh anak bangsa," ujar Jahja.

Pembina BCA Learning Service & Komisaris Independen BCA, Cyrilius Harinowo beberapa waktu lalu sempat mengatakan hadirnya IKF IV tersebut membuktikan konsistensi BCA dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal tersebut tercermin dari tema yang diangkat di perhelatan IKF yang keempat kalinya. Ia berharap para peserta yang hadir nantinya mampu memperoleh wawasan sebanyak-banyaknya untuk memaksimalkan pengetahuan yang dimiliki untuk inovasi yang berkelanjutan di lintas generasi.

“Di tengah kondisi perekonomian Indonesia, bahkan dunia yang penuh tantangan, penting bagi seluruh pihak untuk memanfaatkan seluruh pengetahuan dan wawasan demi memberikan kontribusi untuk memperkuat kondisi fiskal dan perekonomian Indonesia. Kerja sama seluruh pihak dari berbagai bidang juga dibutuhkan untuk memperkuat perekonomian yang sedang diperhadapkan dengan melemahnya rupiah,” ujarnya.

Cyrilius juga menambahkan bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk memeprtahankan bahkan memperbaiki kondisi perekonomian di tengah tantangan perekonomian glonal. “Banyak yang bisa dikembangkan dari potensi SDM dan SDA yang kita miliki, seperti pendidikan, pariwisata dan usaha kecil dan menengah (UMKM). Tentunya hal ini harus didukung oleh upaya terbaik berbagai pihak guna mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas bangsa, yang juga salah satu fokus bahasan IKF nanti,” tambahnya.

IKF merupakan bagian dari upaya BCA Learning Service, yang merupakan unit usaha dari Yayasan Bakti BCA untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan organisasi di luar BCA. IKF telah dikenal sebagai forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar di bidang-bidang strategis seperti ekonomi, marketing, kreatif dan inovasi, SDM dan kepemimpinan.

Tidak hanya itu, IKF juga menghadirkan berbagai tokoh bisnis berpengalaman dan figur penting tanah air, seperti CEO Microsoft Indonesia Andreas Diantoro, Ekonom Faisal Basri, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Strategic Brand Advisor Ooredoo Group Erik Meijer, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan 14 tokoh-tokoh lainnya.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…