Fundamental Kebijakan Investasi

Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Industri dan Perdagangan

 

Philip Kotler menyampaikan bahwa kebijakan investasi yang sehat, khususnya dalam rangka investasi asing langsung paling sedikit harus memenuhi dua tujuan yang fundamental, yakni pertama, dalam jangka pendek, kebijakan foreign direct investment (FDI) yang sehat berusaha menarik modal untuk bangsa yang bersangkutan.

Kedua, bangsa tersebut hendaknya mengarahkan arus investasi yang masuk dengan cara sedemikian rupa hingga mampu memaksimalkan keuntungan jangka panjang bagi perekonomian tuan rumah. Aturan terkait dengan repatriasi keuntungan, alih teknologi dan pengaturan penggunaan tenaga kerja asing menjadi penting untuk mendapat perhatian pemerintah pusat dan daerah sehingga keuntungan jangka panjang bagi perekonomian nasional dengan hadirnya modal asing dapat kita raih manfaatnya.

Dalam pandangannya yang lain dikatakan pula bahwa upah tidak lagi merupakan faktor kritis dalam penentukan lokasi penanaman modal. Sementara itu, litbang dan pemasaran menjadi makin penting, dan keunggulan kompetitif upah rendah menjadi berkurang.

Pendapatnya ini didukung oleh hasil studi yang melaporkan bahwa pangsa pasar tenaga kerja berketerampilan rendah di banyak industri telah menurun dari 25% dalam dua dekade yang lalu ke posisi 5-10% dari biaya produksi lokal di negara industri.

Standar-standar pendidikan di negara-negara berkembang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara industri. Kurangnya tenaga kerja terampil membatasi pergeseran operasi teknologi rumit ke negara-negara ini.

Sementara itu, Michael Porter memberikan pandangannya bahwa daya tarik suatu negara untuk mengadakan investasi dalam suatu industri terletak dalam empat atribut yang luas, yakni pertama, kondisi-kondisi faktor daya tarik suatu bangsa bagi investasi akan makin besar, bila sumber daya alam, lokasi, tenaga kerja terampil dan tidak terampil, serta prasarana dasarnya semakin baik.

Kedua, kondisi-kondisi permintaan. Makin tinggi permintaaan di pasar yang menjadi tujuan investasi bagi produk dan layanan industri (jasa industri), makin besar daya tarik suatu bangsa bagi penanaman modal.

Ketiga, industri-industri terkait dan pendukung. Daya tarik suatu bangsa bagi investasi akan makin besar jika makin banyak industri terkait dan industri pendu kung yang tumbuh dan berkembang di negara tujuan investasi.

Keempat, strategi, struktur, dan persaingan yang sehat. Makin besar intensitas persaingan di dalam negeri, makin besar daya tarik suatu bangsa bagi penana man modal. Tantangan ke depan yang dihadapi bangsa ini tidak ringan karena ketidak pastian kondisi lingkungan regional dan global sulit diprediksikan.

Rencana-rencana jangka panjang seperti dalam pembangunan industri harus bisa disesuaikan setiap saat diperlukan, manakala kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh mengalami perubahan. Pemberian tax holiday, insentif litbang, pelatihan telah menjadi hal yang biasa dilakukan di banyak negara.

BERITA TERKAIT

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

BERITA LAINNYA DI

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…