Para calon penumpang commuterline yang berada di stasiun Cikini kini sudah tak sebebas melewati pagar yang membatasi stasiun dengan jalanan, karena kini setiap beberapa meter jaraknya ada petugas kemanan yang berjaga dan melarang orang yang akan melompatinya. Padahal dengan melompati pagar tersebut para penumpang tidak harus jalan memutar lebih jauh lagi. Padahal, tak ada aturan larangan melompati pagar.
Pagar-pagar tersebut dibuat agar tidak ada lagi pedagang yang berada disekitar stasiun Cikini seperti dulu, namun hal tersebut juga dibarengi dengan membuat hak pejalan kaki yang akan ke stasiun harus rela melangkah lebih jauh lagi, meski ada zebra cross tapi sepertinya sudah tidak berguna. Meski ada beberapa calon penumpang yang mengeluh dan protes kepada petugas namun rasanya sia-sia. Pejalan kaki harus tetap melangkah jauh.
Zaid, Jakarta Pusat
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…