KOTA PALEMBANG - Ahli : Sarana Pertanian Rawa Lebak Harus Diperhatikan

NERACA

Palembang - Ahli tata kelola air dan hidrologi Universitas Sriwijaya, Momon Sodik Imanudin mengatakan pemerintah harus memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana pertanian rawa lebak karena mampu tetap berproduksi di saat kemarau.

"Pertanian rawa lebak ini menjadi keunggulan Sumsel, karena sangat berkontribusi pada produksi pertanian. Pertanian ini justru panen di musim kemarau, jadi bisa untuk mendukung kebutuhan benih pasang surut," kata Momon di Palembang, Senin (5/10).

Hanya saja, dia melanjutkan, pertanian rawa lebak ini masih banyak yang tidak memiliki manajemen pintu air, sehingga saat kemarau, air masuk di saat musim penghujan menjadi hilang begitu saja."Seharusnya, pemerintah membantu petani menyediakan sarana dan prasarananya, agar produksi padi tetap tinggi di saat musim kemarau," kata dosen Fakultas Pertanian ini.

Menurut dia, persoalan ini harus menjadi perhatian karena berdasarkan penelitian belum lama ini diketahui bahwa pasokan air justru lebih berkurang karena terjadi penurunan muka air tanah.

"Akibat dipengaruhi cuaca dan tingginya penyerapan air membuat muka air turun lebih banyak, jika 2014 hanya 1,5 meter tapi kini bisa dua meter," kata doktor yang tak berapa lama lagi akan menyandang gelar profesor ini.

Keadaan ini patut diwaspadai sedari dini oleh pemerintah karena telah berpengaruh pada produktivitas pertanian rawa lebak, seperti di Indralaya, dan kawasan simpang Keramasan, Rambutan."Informasi dari petani memang terjadi penurunan produksi per hektarenya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Produksi Dinas Perkebunan Sumsel Ilfantria tidak membantah terjadi penurunan produksi pertanian akibat musim kekeringan yang ternyata lebih panjang dari sebelumnya. Seharusnya, musim tanam sudah berlangsung di September dan Oktober.

"Produksi padi tahun 2015 yang tercantum dalam angka ramalan I diperkirakan mencapai 4,11 juta ton GKG. Sementara akibat kekeringan, memang ada penurunan tapi tidak sampai satu persen, hal ini dibuktikan pada saat panen di daerah Rantau Bayur Banyuasin," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…