Pansel Ombudsman : 36 orang Lulus "Profile Assessment"

NERACA

Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Ombudsman Republik Indonesia Masa Jabatan 2016--2021 (Pansel Ombudsman) mengumumkan 36 nama calon yang lulus "profile assessment" untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya.

"Seleksi ini diselenggarakan 21--22 September 2015 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara di Cilandak Jakarta Selatan," kata Pansel Ombudsman Agus Dwiyanto di Jakarta, Senin (5/10).

Seleksi itu, kata dia, diikuti oleh 72 orang yang sebelumnya dinyatakan lulus dalam tes objektif dan pembuatan makalah. Jumlah 36 orang itu terdiri atas enam orang dari Ombudsman RI, delapan pegawai negeri (PNS, TNI, Polri), 13 akademisi, dua praktisi, dan profesi lain-lain tujuh orang.

Berdasar latar belakang pendidikan, mereka berasal dari pendidikan S-1 sebanyak lima orang, S-2 sebanyak 20 orang, S-3 delapan orang, dan profesor tiga orang. Sementara itu, berdasar jenis kelamin terdiri atas 30 laki-laki dan enam perempuan.

Dalam rangka memperoleh informasi calon anggota Ombudsman, Pansel Ombudman juga meminta bantuan kepada pihak terkait, seperti PPATK, KPK, BIN, Kejaksaan Agung, dan Polri untuk melakukan penelusuran rekam jejak calon. Pansel juga mengharapkan masyarakat memberikan informasi terhadap nama-nama yang lulus "profile assessment" paling lambat 26 Oktober 2015.

Sementara itu, anggota Pansel Ombudsman Agus Pambagyo mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima masukan dari berbagai sumber di luar. "Ini akan jadi bahan pertimbangan untuk menentukan 18 orang yang akan dikirim kepada Presiden," kata Agus dalam konferensi pers yang juga dihadiri anggota Pansel Ombudsman lainnya, Zoemrotin dan David Tobing.

Sementara itu, Zoemrotin mengatakan bahwa masyarakat harus aktif berpartisipasi agar diperoleh Ombudsman RI yang berkualitas."Kemarin yang masuk lebih banyak dukungan. Kita tidak mendapatkan sesuatu kalau hanya dukungan, dukungan harus juga diikuti dengan pengungkapan kelebihan calon," kata dia.

Tahap seleksi berikutnya setelah "profile assessment" adalah kesehatan dan wawancara yang akan digelar pada tanggal 27, 28, 29, dan 30 Oktober 2015."Masih ada waktu menunggu penelusuran rekam jejak," ujar Zoemrotin.

Sementara itu, sebanyak 36 nama dimaksud adalah Adhar Hakim, Adrianus Eliasta Meliala, Agus Surono, Ahmad Alamsyah Saragih, Ahmad Su'adi, Alvin Lie Ling Piao, Amzulian Rifai, Anung Didik Budi Karyadi, dan Charmedia Tjokrosuwarno.

Selain itu, Dadan Suparjo Suharmanwijaya, Danang Giridrawardana, Dian Noeswantari, Djoko Tetuko Abd Latif, Djuni Tharim, Eman Sulaeman Nasim, Fersy Budiman Madian, Gunarto, dan Helda Ritta Tirajoh.

Kemudian Hendra Nurtjahjo, Henry M.P. Siahaan, Idham Ibty, Laode Ida, Lely Pelitasari Soebekty, Lucky Endrawati, Mirawati Sudjono, Muhaammad Khoirul Anwar, dan Mulyadi.

Berikutnya, Ninik Rahayu, Rohani Budi Prihatin, Rudiarto Sumarwono, Sihol Situngkir, Subhan, Sudarto, Sunarto, Taufiqurokhman, dan Toni Anwar Mahmud.

Sebelumnya, Pansel yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No 62/P Tahun 2015 tanggal 27 Juli 2015 ini, telah meloloskan 72 orang calon anggota pada tahap penilaian obyektivitas serta makalah. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kejagung-Kementerian BUMN Rapatkan Pengelolaan "Smelter" Timah Sitaan

NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…

KPPU Kanwil I: Harga Beras Berpotensi Bentuk Keseimbangan Baru

NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…

DJKI Kembalikan 1.668 Kerat Gelas Bukti Sengketa Kekayaan Intelektual

NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kejagung-Kementerian BUMN Rapatkan Pengelolaan "Smelter" Timah Sitaan

NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…

KPPU Kanwil I: Harga Beras Berpotensi Bentuk Keseimbangan Baru

NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…

DJKI Kembalikan 1.668 Kerat Gelas Bukti Sengketa Kekayaan Intelektual

NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…