Seiring berkembang pesatnya pasar modal syariah, industri pasar modal dituntut kesiapannya dalam memberikan kemudahan dalam bertransaksi bagi investor dengan terus mengembangkan infrastruktur teknologi dan salah satunya berupa fasilitas trading online saham syariah (OTST). Bahkan pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bila minat anggota bursa merilis fasilitas online trading saham syariah cukup besar lantaran potensial pasarnya yang menjanjikan.”Saat ini sudah ada tiga anggota bursa yang mengajukan izin online trading saham syaraiah dan diharapkan hingga akhir tahun anggota bursa yang memiliki online trading jadi 11,”kata Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan di Padang, Senin (5/10).

Dirinya menuturkan, saat ini perkembangan fasilitas online trading saham syariah cukup berkembang pesat lantaran pasarnya yang menjanjikan dan juga komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadikan tahun ini sebagai pasar modal syariah cukup besar.

Lanjutnya, saat ini jumlah investor di pasar modal syariah mencapai 3400 investor dari total investor aktif saat ini mencapai 400 ribu atau tumbuh 20% dari tahun sebelumnya 2700 investor. Kemudian saham berbasiskan syariah juga ikut terkerek naik selama lima tahun mencapai 318 saham syariah dibandingkan 2011 hanya tercatat 237 saham syariah. (bani)