Lactamil Gelar Edukasi Ibu Hamil di Lima Kota Besar - Kalangan Swasta Tolak Aturan ASI Eksklusif

NERACA

Jakarta – Kalangan dunia usaha menolak aturan pemerintah tentang ketentuan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif 6  bulan bagi ibu melahirkan. Para pengusaha beralasan, ketentuan tersebut sebagai bentuk intervensi pemerintah pada proses bisnis.

Dalam keterangan tertulisnya, Koordinator Forum Lintas Assosiasi dan Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani menyatakan, saat ini pemerintah sedang menyusun RPP ASI eksklusif yang sudah hampir final.

Menurut Franky, dalam RPP itu pelaku usaha atau industri wajib memberikan waktu untuk ibu-ibu menyusui bayi atau mengumpulkan susu dan disimpan sementara, sampai ruang penitipan bayi dan petugasnya. “Bila tidak, pelaku usaha akan kena sanksi administrasi dan sampai dicabut izin usahanya,” terang Franky, akhir pekan lalu.

RPP ASI, imbuh Franky, akan memberikan ruang untuk pemda provinsi atau kabupaten/kota untuk mengeluarkan aturan-aturan teknis. Pelaku usaha sudah membayangkan akan ada peraturan turunan dari RPP itu mencakup 33 provinsi dan 400 lebih peraturan di kabupaten/kota yang dibuat.

Franky mengaku, kalangan pengusaha khawatir RPP ASI akan ditafsirkan berbeda-beda. Antaralain yang dikhawatirkan adalah pengaturan ruang, tempat penitipan anak dan ketentuan-ketentuan lain. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada pengaturan baru soal cuti melahirkan. “Implikasinya ekonomi biaya tinggi dan mengganggu iklim usaha, daya saing industri menjadi lebih rendah,” jelas Franky.

Jika RPP ini diterapkan, sambung Franky, maka akan berdampak tak baik bagi usaha atau industri padat karya khususnya yang banyak memperkerjakan wanita. Sektor industri itu antaralain di perkebunan, pabrik rokok, ritel moderen, industri kerajinan dan mebel, pabrik makanan, elektronik, tekstil dan lain-lain.

Ia menuturkan dari hasil diskusi dalam forum lintas asosiasi. Para asosiasi menolak RPP ASI khususnya pasal-pasal sampai mengatur dalam bisnis proses dan membuka ruang bagi pemerintah daerah mengeluarkan perda-perda baru. Alasannya hal itu akan menimbulkan ketidakpastian baru di iklim usaha.

“Kami setuju, RPP ASI sejauh mendorong peningkatan ASI tanpa mengatur lebih jauh ke penyelenggaraan usaha pabrikan-distribusi dan ritel,” tegas Franky.

Seminar Lactamil

Sementara itu,

Corporate Communication Manager PT Sari Husada, Arif Mujahidin mengatakan, salah satu produk Sari Husada, Lactamil, akan mengadakan rangkaian seminar bertajuk ‘Healthy & Smart Mom, Mempersiapkan Diri Secara Menyeluruh Dalam Masa Kehamilan’. Seminar ini digelar di lima kota besar dengan menghadirkan pakar kesehatan, psikolog bahkan perencana keuangan.

Rangkaian seminar diselenggarakan di Semarang, Surabaya, Palembang, Bandung dan Jakarta, sepanjang Oktober sampai Desember 2011 mendatang.

Menurut Arif, roadshow ini digelar sebagai bentuk kepedulian Sari Husada melalui produk Lactamil terhadap terpenuhinya berbagai aspek kebutuhan ibu selama hamil dan menyusui.

“Untuk mendapatkan bayi yang sehat, diperlukan dukungan dari berbagai pihak dan pengetahuan serta informasi mengenai kehamilan dan si kecil, kami mengharapkan lebih dari 500 ibu hamil di kota-kota tersebut yang akan memperoleh manfaat dari seminar ini.” ujar Arif dalam siaran persnya.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…