Saham TAXI Kembali Diperdagangkan

Sehari setelah disuspensi, kini perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) kembali diperdagangkan pada Jum’at akhir pekan kemarin di pasar regular dan tunai mulai sesi pertama. Informasi tersebut disampaikan Kadiv. Pengawasan Transaksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Setelah suspensi dicabut, saham TAXI naik tajam pada perdagangan saham Jumat pekan kemarin. Berdasarkan data RTI pukul 10.42 WIB, saham TAXI naik 18,12% menjadi Rp 352 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.726 kali dengan nilai transaksi Rp 26,7 miliar. Saham TAXI sempat berada di level tertinggi Rp 363 dan terendah Rp 298 per saham pada perdagangan Jumat akhir pekan.

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia memutuskan menghentikan sementara perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mulai perdagangan 1 Oktober 2015. Langkah itu dilakukan dalam rangka cooling down.Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy menuturkan penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) PT Express Transindo Utama Tbk dilakukan di pasar reguler dan tunai.

Suspensi saham dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Express Transindo Utama Tbk. Suspensi saham ini dilakukan mengingat penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham TAXI sebesar Rp 422 atau turun 58,61 persen dari harga penutupan Rp 720 pada 11 September 2015 menjadi Rp 298 per saham pada 30 September 2015. "Para pihak yang berkepentingan diharapkan selalu untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ujar Irvan.

Sekretaris Perusahaan PT Express Transindo Utama Tbk, Merry Anggraini menuturkan saham TAXI disuspensi lantaran harga saham turun signifikan dari pekan lalu. Saat ditanya mengenai ada potensi perseroan gagal bayar bunga obligasi. Merry membantah mengenai hal tersebut. "Yang potensi gagal bayar repo itu gosip. Buktinya kami bisa bayar interest per September. Saya yakin ke depannya kita juga tidak akan mengalami masalah gagal bayar,"tandasnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…