Pigeon Luncurkan Botol Motif Batik - Pasar Makin Luas

 



NERACA

Jakarta – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014, jumlah angkatan kerja perempuan Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kini diantara 94 persen penduduk Indonesia yang bekerja, 38 persennya adalah pekerja perempuan dengan total 43,3 juta jiwa. Melihat potensi yang besar tersebut, sebagai perusahaan peralatan bayi, Pigeon meluncurkan botol bermotif batik.

General Manager Marketing Division Anis Dwinastiti mengatakan bahwa pihaknya mendukung program peningkatan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif dengan terus melahirkan produk inovatif agar bayi tetap mendapatkan ASI dan menyusui secara alami apabila ibu tidak memberikan ASI secara langsung kepada bayinya seperti saat kondisi ibu sedang bekerja.

Maka dari itu, bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Pigeon menambah disain produk botol bermotif batik dengan menggandeng desainer batik Iwet Ramadhan. “Kami menambahkan desain batik pada produk Pigeon karena sebagai merek internasional Pigeon peduli terhadap budaya lokal dengan memperkenalkan batik sejak dini,” ungkap Anis saat ditemui pada peluncuran botol motif batik di Jakarta, Kamis (1/10).

Pigeon tidak hanya mengeluarkan produk botol bermotif batik, tetapi juga mengedukasi tentang filosofi dari ke empat motif batik yang dikeluarkan. Folisofi Gurdo yang bermakna sebuah kepercayaan yang diberikan untuk membuat harapan menjadi kenyataan. Motif bunga Peony yang menggambarkan kesetiaan dan cinta kasih. Motif bunga Seruni yang sebagai simbol cinta. Dan motif Sulur sulur adalah bakal tenaman yang bermakna sebagai kehidupan yang selalu tumbuh.

Anis mengakui banyaknya perempuan yang bekerja khususnya di kota-kota besar sehingga dalam kondisi tertentu tidak dapat memberikan ASI secara ekslusif kepada bayinya. “Maka dari itu, Pigeon berkomitmen untuk melakukan serangkaian riset untuk mengembangkan salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan ASI jika ibu tidak dapat memberikannya secara langsung sehingga bayi bisa meminum ASI secara alami,” tukasnya.

Produk botol bermotf batik dari Pigeon ini, sambung Anis, dijamin kenyamanannya karena menggunakan tinta food contact grade. Selain itu produk ini telah melalui berbagai studi di pusat riset Pigeon di Jepang. Studi ini juga melibatkan pakra dari berbagai universitas di Jepang yang terus merancang dot agar bayi bisa menyusui secara alami dan tetap mendapatkan ASI walaupun ibu sedang bekerja dan tidak dapat memberikan ASI secara langsung.

Anis menambahkan botol bermotif batik ini merupakan motif yang ketiga dari Pigeon. Pada saat motif pertama, Pigeon hanya memproduksi terbatas hal itu dilakukan untuk mencoba pasar terhadap motif baru tersebut. “Saat itu respon di masyarakat cukup positif, banyak yang tertarik sehingga kita meluncurkan motif yang kedua dan sekarang yang ketiga dengan motif batik gurdo. Dan kita memproduksi 30 ribu botol yang telah tersedia di kota-kota besar,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan stabilitas sistem keuangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

Presiden Sebut Sektor Maritim Jadi Kunci Perkembangan Ekonomi Indonesia

  NERACA Palu - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kawasan maritim menjadi kunci perkembangan ekonomi Indonesia karena menjadi…

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar

Stabilitas Keuangan Hadapi Tiga Tantangan Besar NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan stabilitas sistem keuangan…