Data BPS Beri Angin Segar Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Data inflasi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan September 2015 terjadi deflasi 0,05%. Sementara inflasi kumulatif, Januari-September 2015, adalah 2,24%, memberikan sentiment positif terhadap laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan sesi pertama, Kamis (1/10), IHSG ditutup menguat 35,728 poin (0,85%) ke level 4.259,636. Sementara Indeks LQ45 menanjak 8,636 poin (1,23%) ke level 713,612. Aksi beli marak dilakukan investor domestik. Seluruh indeks sektoral berhasil kompak menguat hingga siang. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 149.486 kali dengan volume 2,898 miliar lembar saham senilai Rp 2,429 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 79 turun, dan 68 saham stagnan.

Pasar saham regional masih kompak menguat hingga siang. Sentimen positif dari Wall Street dimanfaatkan untuk berburu saham. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 2.025 ke Rp 78.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 700 ke Rp 18.825, Unilever (UNVR) naik Rp 625 ke Rp 38.625, dan Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 400 ke Rp 29.975.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Saratoga (SRTG) turun Rp 400 ke Rp 4.100, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 385 ke Rp 3.495, Matahari (LPPF) turun Rp 225 ke Rp 15.875, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 225 ke Rp 17.250.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebesar 7,50 poin atau 0,18% menjadi 4.231,41, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,92 poin (0,27%) menjadi 706,89.”Sentimen positif dari data manufaktur Tiongkok membuat indeks bursa di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI pagi bergerak naik," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo.

Dia mengharapkan pemodal asing kembali melakukan aksi beli sehingga dapat memperkuat laju IHSG BEI pada hari Kamis (1/10). Jika pemodal saham asing melakukan kembali aksi beli saham, dapat dijadikan pertanda pemodal asing sudah mulai masuk kembali ke Bursa Efek Indonesia setelah dalam beberapa bulan ini melakukan aksi lepas saham.

Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar masih tetap harus waspada terhadap keputusan bank sentral AS (the Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya. Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi menambahkan bahwa IHSG bergerak naik seiring dengan akumulasi selektif beli saham setelah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II, termasuk rencana Bank Indonesia.”Paket kebijakan yang fokus menarik investasi serta menjaga kurs rupiah memberikan optimisme di pasar saham,"paparnya.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Nikkei dibuka naik 156,70 poin (0,96%) menjadi 17.555,14, dan indeks Straits Times menguat 15,79 poin (0,57%) ke posisi 2.806,68. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…