Genjot Investor Ritel Baru - BEI Janjikan Program Baru Bakal Dirilis

NERACA

Jakarta – Merespon positif paket kebijakan stimulus ekonomi jilid II yang diterbitkan pemerintah, menjadi keyakinan pelaku pasar bila laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kembali masuki tren menguat. Oleh karena memanfaatkan kondisi tersebut, memacu BEI untuk terus menggenjot jumlah investor ritel baru.

Bahkan guna memuluskan peningkatan jumlah investor ritel, pihak BEI tengah mematangkan program terbaru yang bertujuan menambah jumlah investor ritel.“Kasih kami waktu seminggu lagi untuk mengumumkan apa bentuk program baru tersebut ,”ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, kemarin.

Sehari setelah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid II yang disampaikan oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, pasar saham dan nilai tukar rupiah kompak menguat. IHSG naik 1,09% ke posisi 4.223,9. Setelah berminggu-minggu melakukan transaksi jual bersih saham (net sell), investor asing akhirnya mencatat transaksi beli bersih saham (net buy) sebesar Rp 288,1 miliar.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,26% menjadi Rp 14.652 per dolar AS di pasar spot. Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menguat 0,48% ke level Rp 14.657 per dolar AS. Menurut Tito, paket stimulus jilid II yang diluncurkan pemerintah mampu membuat iklim investasi lebih baik. Fokus pemerintah pada percepatan perizinan dinilai sangat membantu investor. “Lalu deposito yang tidak kena pajak, itu bagus buat orang-orang yang mau taruh uangnya,” kata dia.

Tito berpendapat, secara fundamental, gejolak ekonomi yang melanda Indonesia tahun ini tidak separah krisis 1998 atau 2008. Namun, aspek psikologis membuat pasar sempat tertekan. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yang diproyeksikan bakal cerah, BEI pun mematok target pencapaian yang lebih tinggi pada 2016. BEI menargetkan mampu membukukan rata-rata nilai transaksi harian di atas Rp 7 triliun dan target emiten baru di atas 32 perusahaan. “Rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2016 dalam tahap finalisasi, minggu depan akan dibahas,” kata dia.

Adapun BEI merevisi proyeksi rata-rata transaksi harian menjadi Rp 6 triliun lantaran kondisi pasar saham sepanjang tahun berjalan ini, yang telah terkoreksi 19,19%. Sebagai informasi, dalam RKAT 2015 yang disetujui pemegang saham pada 29 Oktober 2014, BEI memproyeksikan rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang 2015 mencapai Rp7 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 245 hari.

Ketika itu, asumsi makro yang digunakan adalah Pertumbuhan Ekonomi di kisaran 5,4% sampai dengan 5,7%. Laju Inflasi di kisaran 5,5% sampai dengan 5,75%. Selain memangkas target transaksi, BEI juga berpeluang menurunkan jumlah emiten baru sepanjang tahun ini menjadi 21-22 emiten. Terkait revisi target emiten, jelas Tito, bursa sudah melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nantinya, pihak OJK yang menentukan berapa jumlah dari revisi emiten yang melantai di pasar modal. (id/bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…