Bersih adalah Revolusi Mentalitas Bangsa - Susanto Salim, CEO Smartnusa Training System

Setiap manusia amat sangat mencintai bersih, baik manusia tersebut terpelajar atau pun tidak, seorang intelektual maupun tidak, manusia yang secara ekonomi kekurangan atau pun orang yang berlebihan, bersih merupakan sebuah hal yang universal, bersih lintas etnik dan suku, bersih lintas pemikiran dan negara.

Bersih adalah hal yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan namun memiliki dampak yang besar untuk sebuah kehidupan. Bersih merupakan sebuah persyaratan mutlak disegala agama untuk melakukan ritual keagamaan, singkatnya bersih merupakan bahasa dunia.

Sebuah negara yang bersih sudah barang tentu akan menghasilkan generasi muda yang cerdas dan professional di bidangnya, mengapa? karena bersih merupakan sumber dari kenyamanan. Kenyamanan merupakan persyaratan mutlak untuk berfikir kreatif, dan dari kreativitas itulah maka produktifitas akan dihasilkan, jadi bersih merupakan akar dari produktivitas sebuah hasil yang berguna serta bermanfaat.

“Bersih dari sudut pandang yang paling sederhana adalah rumah kita. Apabila rumah kita bersih maka tamu yang datang akan merasa betah dan nyaman. Dari sanalah akan terwujud sebuah hubungan yang harmonis antarmanusia (the good relationship),” ungkap CEO Smartnusa Training System, Susanto Salim, lantang.

Lebih jauh pria berperawakan besar ini menuturkan, rumah yang bersih akan mendatangkan energi ketenangan dan kekuatan, sebaliknya rumah yang kotor akan menghasilkan energi yang buruk serta membuat perangai sang pemilik rumah yang temperamental.

Bersih dari sudut pandang perusahaan, lanjut Liem sapaan akrabnya, bila sebuah perusahaan yang baik dapat dinilai dari bersih atau tidaknya toilet yang ada di sana, apabila toiletnya bersih maka dapat di perkirakan bahwa perusahaan tersebut baik dan profesional, namun apabila toilet di perusahaan tersebut kotor maka dapat diperkirakan bahwa manajemen perusahaan tersebut kacau dan tidak valid.

Karena apabila dalam hal kecil saja (kebersihan toilet, red) perusahaan tersebut sudah tidak konsisten apalagi dalam mengatasi hal hal yang besar, sudah dapat dipastikan kacau balau. Jadinya, lihat kevalidan sebuah perusahaan dari toilet.

Pariwisata = Bisnis

Bersih dari sudut pandang kenegaraan, sebuah negara pasti sangat membutuhkan devisa dalam bentuk pariwisata salah satunya, namun apa yang terjadi apabila keadaan negara tersebut kotor, sudah pasti hal itu akan menjadi momok yang amat sangat menakutkan bagi wisatawan yang ingin datang ke negara tersebut.

Walaupun negara tersebut memiliki potensi alam yang sangat indah, karena kotor sangat indentik dengan kasar, brutal dan malas, pertanyaannya adalah apakah ada wisatawan yang ingin datang ke sebuah negara yang keadaan tempat yang kotor dan memiliki warga negara yang kasar, brutal serta malas?

“Industri pariwisata adalah image business. Kesan pertama begita menggoda, selanjutnya terserah Anda. Ya, seperti bunyi iklan yang pernah ada. Kalau begiitu apabila kita tidak mampu memberikan kesan pertama yang begitu menggoda sudah barang tentu tidak ada selanjutnya terserah Anda,” papar trainer motivator ini menjelaskan.

Bersih sangat indentik dengan pelayanan, pelayanan tidak dapat dilepaskan dari bersih, pelayanan dan bersih merupakan sebuah kesatuan sistem yang menyatu, tidak mungkin sebuah negara akan berkembang maju apabila tidak memiliki mentalitas bersih alias memiliki mentalitas lari dari kenyataan.

Tidaklah mungkin sebuah negara akan memiliki semangat membangun apabila tidak ada jiwa pelayanan di dalam setiap gerak tubuhnya, tidak mungkin sebuah negara akan memiliki rasa kekeluargaan yang kuat serta jati diri bangsa yang kuat apabila tidak mau berkorban pikiran, perasaan, harta maupun jiwa, tidak mungkin sebuah negara akan besar apabila tidak membersihkan mentalitas ke-AKU-an dan menggantinya dengan mentalitas KAMI.

“Jadi, berbicara bersih berbicara soal jasmani dan rohani, dan apa yang terlihat pada jasmani menjadi cermin bagi apa apa yang ada didalam rohani. Ingat! Tuhan mencintai yang bersih-bersih, bersih jiwa dan raga. Itulah kunci dari setiap perjuangan,” ungkap pria beranak lima ini.

Dia juga menambahkan, bersih merupakan sebuah bagian dari Revolusi Dingin (Cold Revolution) yang menghasilkan karya yang positif serta memiliki dampak yang mendalam serta positif pula.

“Revolusi harus bersih. Bersih dari ke-AKU-an, bersih dari latar belakang ingin menguasai, dan bersih adalah sebuah revolusi mentalitas bangsa, pri kehidupan bangsa dan pri kenegaraan bangsa. Ini semua adalah hal yang mendasar serta wajib dilakukan bagi setiap umat,” pungkasnya. [ahm]

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…