Mempromosikan Indonesia di Pameran Dunia

Sempit dan kecil, itulah sejumlah kesan ketika menjenguk Paviliun Indonesia di Milan Expo 2015. Pemerintah harus lebih serius menyiapkan dan mendukung promosi Indonesia di pameran kelas dunia.

Dibanding paviliun-pavilun negara lain, Pavilin Indonenesia memang tampak sangat kecil. Menempati lahan seluas 1.175 meter persegi dengan luas bangunan hanya 650 meter persegi, hanya satu lantai. Indonesia mengambil konsep Stage of the World untuk menunjukkan potensi besar Tanah Air.

Namun tema itu seakan tenggelam dengan bangunan paviliun lain. Kebanyakan negara mengambil lahan lebih besar dengan bangunan lebih megah.

Direktur Paviliun Indonesia Muhammad Budiman mengatakan, ini karena bujet Indonesia yang terbatas. Selain itu, Indonesia mendapatkan lahan paling kecil karena sempat terjadi tarik ulur soal keikutsertaan di ajang pameran lima tahunan tersebut.

Seperti diketahui, partisipasi Indonesia memang sempat terkendala dengan keputusan pemerintah Indonesia untuk tidak ikut serta dalam pameran bernama World Expo Milano 2015 itu. Setelah keputusan itu final, keikutsertaan Indonesia diambil alih penuh oleh pihak swasta yakni Koperasi Pelestari Budaya Nasional (KPBN) dan Artha Graha Peduli (AGP).

"Sayang kan event sebesar ini Indonesia tidak bisa ikut," ujar Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad di Pavilun Indonesia lewat rilis yang diterima redaksi Neraca, akhir pekan lalu.

Lalu, karena keputusan untuk ikut sangat dekat dengan dimulainya pameran, kavling yang tersedia sudah habis. "Jadi waktu kita memutuskan ikut ya tinggal ini yang ada, kecil memang," lanjut Budiman.

Namun Budiman mengatakan, meski terlihat tak semegah paviliun negara lain, Paviliun Indonesia cukup diminati pengunjung. Sejak awal pembukaan hingga pertengahan September 2015, sedikitnya sudah 1,7 juta pengunjung mampir.

Juru Bicara Menteri Kemaritiman Shahandra Hanitiyo mengakui belum optimalnya dukungan pemerintah terhadap promosi Indonesia dalam pameran dunia semacam ini. Paviliun Indonesia sangat ramai, namun karena bangunannya yang kecil tak jarang ruang pameran menjadi penuh sesak oleh pengujung.

"Jadi orang berdesak-desakan sehingga tidak maksimal melihat potensi kekayaan alam dan pangan Indonesia," ujar Shahandra.

Karena areanya yang sempit, konten pameran juga menjadi sangat-sangat terbatas. Tak terlalu banyak konten-konten yang bisa dinikmati pengunjung selain beberapa benda terkait budaya, pangan, kemaritiman, dan wisata.

Karena itu ke depan pihaknya akan mendorong agar presiden mau berkomitmen untuk mengikuti ajang lima tahunan ini. Dengan begitu, tarik ulur seperti yang terjadi pada WEM 2015 tidak perlu terjadi lagi."Jadi saya rasa perlu dikoordinasikan di satu kementerian sehingga ini menjadi proyek jangka panjang. Jadi siapapun presidennya tidak akan menjadi masalah," ujar Shahandra.

Shahandra mengakui, expo semacam ini memang sangat penting untuk Indonesia. Bahkan menurutnya, dengan mengikuti expo semacam ini, kemungkinan pihak asing untuk berinvestasi di Indonesia sangat besar.

"Jadi orang tidak hanya datang dan melihat tapi juga bisa langsung komit investasi, tinggal buka saja stand potensi investasi di pameran," kata Shahandra

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…