NERACA

Jakarta - Perseroan Terbatas Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) menjalin kemitraan strategis dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika (Dompet Dhuafa). Melalui kemitraan strategis tersebut, kata Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengatakan donatur Dompet Dhuafa dapat melakukan pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara 'online real time' melalui jaringan perbankan elektronik (e-channel) BII.

"Solusi cash management beserta kemudahan pembayaran zakat, infak, dan sedekah, melalui jaringan perbankan elektronik BII, selaras dengan misi kami, humanizing financial services," kata Taswin Zakaria seperti dikutip Antara, akhir pekan kemarin.

Ia menambahkan, "Kami selalu berupaya untuk memberikan layanan dan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan nasabah dan mitra bisnis kami. Dukungan perbankan yang kami berikan juga menjadi bagian untuk tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan komunitas, termasuk komunitas donatur Dhompet Dhuafa.

" Untuk pembayaran secara "online" (online payment), donatur Dompet Dhuafa dapat melakukan pembayaran ZIS melalui lebih dari 1.500 gerai ATM BII, mobile banking BII Maybank2u yang belum lama ini diluncurkan, BII Internet Banking, dan lebih dari 100 BII Electronic Draft Capture (EDC) di counter dan kantor cabang Dompet Dhuafa.

Di bidang cash management, BII melalui BII CoOL Banking (BII Corporate On Line Banking) menyediakan fasilitas virtual account (VA), yang memungkinkan Dompet Dhuafa mengidentifikasi pembayaran yang dilakukan oleh para donaturnya melalui fasilitas tersebut.

Seperti diketahuai, VA merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh mitra nasabah yang memiliki sejumlah pelanggan yang melakukan pembayaran secara rutin. Dalam hal ini Dompet Dhuafa dengan para donatur yang melakukan pembayaran ZIS.

Jalinan kerja sama itu, kata dia, makin menambah dan memperluas jaringan kemudahan layanan untuk donatur menunaikan zakat, infak, sedekahnya, terutama pada momen-momen penuh berkah pada bulan Ramadan dan Iduladha.

"Dengan tambahan kemudahan dari BII ini, tiada lagi alasan bagi kita untuk menunda menunaikan kewajiban berzakat, berinfak, maupun bersedekah dalam keadaan sibuk sekalipun," kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini.
Kemitraan strategis BII dengan Dompet Dhuafa pada akhirnya juga merupakan wujud dukungan BII bagi Dompet Dhuafa, khususnya ikut memberikan kontribusi positif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu di Tanah Air.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi sempat megatakan kerjasama dengan perbankan telah mendominasi penghimpunan zakat di Dompet Dhuafa. Setidaknya sekitar 70 persen penghimpunan dana zakat di Dompet Dhuafa berasal dari kerjasama dengan perbankan. “Jadi kalau dunia bank bisa membantu kami lewat layanan yang mereka punya seperti mobile dan internet banking tentu akan sangat membantu (penghimpunan zakat),” ujar Yuli.

Di sisi lain, lanjut Yuli, Dompet Dhuafa pun tidak hanya menggunakan layanan jasa perbankan namun juga produk pembiayaan syariah. Di tahun ini Dompet Dhuafa berencana membangun masjid di Parung dan membeli ruko di Balikpapan, yang dananya berasal dari pembiayaan bank syariah. “Kami minta izin ke dewan syariah untuk melakukan pembiayaan lewat bank syariah untuk membeli ruko dan masjid, yang nanti akan diganti dengan dana wakaf yang kami himpun,” ungkap Yuli.

Yuli menuturkan kerjasama pembiayaan dengan bank syariah baru dilakukan tahun ini. Namun, di masa mendatang pihaknya pun akan terus membuka kerjasama dengan perbankan. “Jadi bukan hanya sekedar chaneling saja, tetapi kami juga memanfaatkan produk mereka,” tukas Yuli.