Siap Mengangkat Profesi Pekerja Klining Servis

Iis Ismaniah - Direktur Mahesa Hospitality & Cleaning Institute

Mendengar pekerjaan Klining Servis, pastinya banyak orang yang akan meremehkan. Mungkin dalam pikiran mereka klining servis adalah pekerjaan rendahan. Padahal tidak demikian, keberadaan klining servis sangat vital. Coba saja bayangkan, apa jadinya suatu gedung tanpa adanya petugas pembersih?

NERACA

Masih dipandangnya rendahnya profesi klining servis karena banyak masyarakat yang menganggap kalau pekerjaan ini mudah, tanpa keahlian pun seseorang bisa menjadi cleaner. Simpel kata, cuma bersih bersih saja, mengelap, menyapu, mengepel, hubungannya juga hanya dengan pengki, sapu, kain pel, paling juga peralatan canggihnya cuma vacuum cleaner.

Walhasil, jika ada yang tetap menjalani pekerjaan ini (klining servis), paling karena terpaksa saja,  karena sudah tidak ada pilihan lain, dengan kata lain prospek pekerjaan klining servis adalah merupakan pekerjaan “Madesu”.

“Apa iya? Serendah itukah pekerjaan Klining Servis. Apakah orang tidak menyadari untuk perawatan sepeda motor saja yang harganya cuma belasan juta perlu keahlian tersendiri, sedangkan pekerjaan klining servis harus menjaga dan merawat bangunan yang nilainya puluhan milyar bahkan triliunan rupiah, sudah tentu harus punya keahlian yang lebih dibandingkan dengan merawat sepeda motor,” kata Iis menyanggah.

Iis yang sudah lebih dari 21  tahun berkecimpung di dunia klining servis sangat menyadari itu, makanya dia berharap dengan hadirnya Mahesa Hospitality & Cleaning Institute, akan membuat para pekerja klining servis lebih dihargai. Tanpa itu, mereka selalu menjadi bulan-bulanan. Apalagi selama selama ini pekerja klining servis dinilai Iis tidak dapat melakukan pekerjaannya secara maksimal.

Sebab, sebagus atau secanggih apapun peralatan dan mesin klining, tetapi bila para pekerjanya tidak memiliki kompetensi dalam bekerja, tentu sama saja, gedung itu akan tetap akan terlihat kumuh dan jorok. Kompetensi bekerja mencakup Skill ( Ketrampilan ), Knowledge ( Pengetahuan ), dan Attitude ( Sikap/perilaku ).

“Jika para pekerja dibekali dengan pelatihan yang mencakup Kompetensi Kerja, maka mereka akan dapat bekerja dengan maksimal. Contohnya, mereka dibekali dengan pengetahuan cara pemakaian bahan kimia yang tepat dan benar, serta cara menggunakan dan merawat mesin & peralatannya sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja dan tidak kalah pentingnya adalah sikap dan perilaku pekerja dalam bekerja sehingga orang dapat menghargai para pekerja itu sendiri,” sebut dia lagi.

Karenanya, profesi klining memerlukan pelatihan yang serius dan professional, itulah dasar Mahesa Hospitality and Cleaning Institute berdiri pada tahun 2008. Padahal, sebelumnya (sebelum menjadi Mahesa), perusahaan ini hanya menjual peralatan dan mesin yang dibutuhkan oleh kontraktor klining servis, pengelola gedung, rumah sakit, dan lain sebagainya.  

Saat ini, Mahesa didukung oleh para pakar klining servis yang peduli kepada para pekerja klining servis, sehingga para pekerja klining servis menjadi pekerja yang kompeten dan pada akhirnya pekerjaan klining servis akan menjadi suatu profesi yang dapat mengangkat harkat dan martabat para pekerja klining servis.

“Karena di Mahesa Hospitality & Cleaning Institute, pekerja klining servis akan digembleng dengan baik dan benar, sehingga gedung yang mereka rawat pun tetap bagus,” jawab dia.

Visi dan Misi

Mahesa Hospitality & Cleaning Institute memiliki Visi dan Misi yang luar biasa. Visi yang diusung adalah untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, profesional dan diakui oleh dunia industri Klining Servis nasional dan internasional.

“kalau misi kami ingin memberi kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan tentang klining servis. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pekerja sektor klining servis sesuai dengan SKKNI (Star Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Dan menjadikan klining servis menjadi sebuah prosesi pilihan hidup demi masa depan,” kata dia.

Karena itu, melalui Mahesa, para pekerja klining servis akan digembleng dengan 6 modul pelatihan, mulai dari yang basic sampai advance, juga disertai paket-paket pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ( custom made ) pelanggan.

“Kita sudah mendapat ijin dari Suku Dinas Tenaga Kerja setempat . Mahesa juga menjadi tempat TUK (Tempat Uji Kompetensi ) yang di verifikasi dan dilisensi oleh LSP KS (Lembaga Sertifikasi Profesi Klining Servis ).  LSP KS adalah satu satunya lembaga sertifikasi untuk para pekerja Klining Servis yang diberikan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Indonesia) sehingga LSP KS diakui oleh Pemerintah Indonesia,” terang dia.

Karena itu, setiap orang yang mengikuti pelatihan di Mahesa dapat langsung diuji kompetensinya, sehingga para pekerja klining servis akan merasa bangga dengan profesinya dengan memperlihatkan sertifikatnya yang diakui oleh pemerintah dan sejajar dengan profesi lainnya.

Sejak berdiri, Mahesa telah melakukan pelatihan terhadap ribuan cleaner, team leader maupun supervisor di seluruh Indonesia, seperti Jabodetabek, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bojonegoro, Bali, Makassar, Balikpapan, Bontang, Padang, Pekanbaru, Batam dan kota-kota lainnya.

“Sebagai Tempat Uji Kompetensi pertama dari LSP KS, kami pun telah melakukan sertifikasi/uji kompetensi dari level Operator sampai Team Leader,” kata dia.

Memang saat ini LSP KS baru mensertifikasi pekerja klining servis baru sampai taraf Team Leader. Karena untuk mencapai Supervisor, harus kompeten klaster Team Leader, dan untuk mencapai Team Leader harus kompeten dalam klaster Pembersihan Bangunan dan Properti. Jadi ada tahap-tahap yang harus dilewati.

“Dan perlu dipahami bahwa apapun jabatannya di perusahaan, entah Supervisor atau Manajer bahkan Owner sekalipun, bila belum pernah mengikuti uji kompetensi, harus memulai dari awal,” tegas Iis.

Ke depannya, Iis berharap Mahesa tidak akan hanya menjadi pusat pelatihan Klining Servis, namun Mahesa akan menjadi sebuah embrio terbentuknya STIKLIN (Sekolah Tinggi Ilmu Klining Servis). Ini semua untuk menjawab tantangan bahwa sampai saat ini belum ada lembaga pendidikan resmi jurusan Klining servis.

“Kedengarannya aneh dan mustahil kan? Tetapi perlu diingat, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Kami mempunyai visi dan misi untuk mensertifikasi para pekerja kebersihan sejak tahun 1997, dan 15 tahun kemudian baru terwujud tepatnya tanggal 2 Febuary 2012 berdirinya LSP Klining Servis,” ujar dia lagi. [ahm]

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…