Mendikbud Ajak Pelajar Kenali Seni Budaya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, meminta para pelajar tak hanya cukup menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga kesenian.

"Melalui pembelajaran seni di sekolah, para pelajar akan memiliki kompetensi yang lebih paripurna yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan penumbuhan budi pekerti," ujar Mendikbud di sela-sela Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional (LCSPTN), yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Seni budaya merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia karena berkaitan dengan logika, etika dan estetika.

"Dunia tanpa seni, ibarat ladang yang gersang. Melalui seni dunia akan menjadi lebih damai, menyejukkan dan bermakna. Penemuan teknologi contohnya mikrofon, juga kombinasi teknologi dan seni," jelas dia.

Mendikbud menjelaskan seni budaya sama pentingnya dengan pelajaran sains dan teknologi, karena dibalik capaian teknologi yang kita peroleh ada seni. 

"Kami mendorong agar sekolah memberikan apresiasi karya seni dan memberikan kesempatan anak berkreasi. Jadi imajinasi anak ditumbuhkan dan diberikan medium untuk berkreasi," papar dia.

Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Kacung Marijan, mengatakan pendidikan seni yang dimulai sejak anak-anak merupakan kunci bagi generasi muda memperkuat jati diri ketika berinteraksi dengan bangsa lain.

"Serta mendukung terwujudnya peradaban dunia yang toleran dan dinamis," terang Kacung.

LCSPTN 2015 diikuti 238 peserta yang terdiri dari 102 siswa SD dan 136 siswa SMP yang berasal dari 34 provinsi di Tanah Air.

Para peserta merupakan hasil seleksi yang diselenggarakan Kemdikbud.

Lomba yang mengangkat tema "Ayo Berkarya Untuk Indonesia" tersebut merupakan salah satu upaya penting membangun karakter bangsa berbasis pada budayanya sendiri.

Seni yang dilombakan untuk pelajar tingkat SD antara lain seni lukis, cipta puisi dan membatik. Kemudian tingkat pelajar SMP antara lain lomba lukis, cipta puisi, cipta lagu, dan desain batik.

 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…