Sensasi Surga Tersembunyi di Banten - Menjelajah Sejuta Eksotisme di Tanjung Lesung

NERACA

Tanjung Lesung – Menikmati keindahan alam bawah laut atau melihat kecantikan Mahatari terbenam di sore hari, tidak harus melulu berwisata di pantai Kuta Bali, ternyata keindahan pariwisata pantai tersebut juga bisa dinikmati di kawasan Tanjung Lesung yang tidak kalah favoritnya dengan kawasan pariwisata pantai lainnya seperti Kuta Bali, Wakatobi atau Belitung.

Bagi masyarakat Jawa Barat dan Banten, tempat wisata Tanjung Lesung tentunya sudah tidak asing lagi. Banyak tempat wisata pantai yang indah dan dengan pasir putihnya yang menawan. Lokasinya berada di pemerintahan Pandeglang dengan luas wilayah 150 0 hektar, menjadi primadona tempat wisata Tanjung Lesung yang selalu ramai dan masih banyak pantai-pantai yang asri dan natural di Tanjung Lesung.

Jika anda melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi dari arah kota Jakarta , maka perjalanan ini bisa ditempuh hanya dengan 3-4 jam perjalanan. Maka sampailah anda dan keluarga di sebuah Tanjung dengan keadaan air yang tenang dan jernih. Dan dinamakan Tanjung Lesung karena daerah tanjung dan menjorok kelaut mirip lesung kata masyarakat sekitar maka dinamakan Tanjung Lesung.

Panorama Tanjung Lesung walaupun banyak pengujung tetapi masih sangat alami dan terawat. Dengan pasirnya yang putih dan batuan karang yang terjaga dengan baik dan tidak ada tanda kerusakan meskipun banyak pengunjung di tempat wisata Tanjung Lesung. Yang menarik di tempat wisata Tanjung Lesung adalah kawasan yang terletak di daerah bagian utara yang menghadirkan tebing yang tidak begitu curam dan membentuk laguna dengan air tenang dan kedalaman sampai 5 meter ke dalam laut.

Apalagi objek-objek wisata di sana tengah dikembangkan sebagai objek wisata berkelas internasional seiring dengan ditetapkannya sebagai kawan ekonomi khusus oleh Presiden Joko Widodo. Berdasarkan desain induk KEK pariwisata, Tanjung Lesung rencananya akan dibentuk seperti kawasan Venesia di Italia serta dikembangkan menjadi pusat wisata air sekitar Pandeglang.

Tedy Fauzi, Kepala Seksi Perizinan KEK Tanjung Lesung, Pandeglang menjelaskan, untuk mewujudkan Tanjung Lesung sebagai objek wisata yang menarik tentunya mesti didukung infrastruktur yang memadai, salah satunya jalan. “Ke depannya, jalan menuju Tanjung Lesung akan difasilitasi akses jalan tol, ke bandara, dan dermaga,”ujarnya.

Dia menambahkan, harus diakui bahwa kawasan Tanjung Lesung memunyai potensi bisnis di bidang wisata, khususnya wisata laut. Hal itu pula yang akan dikembangkan pemerintah bersama-sama pihak swasta. Dengan berbagai upaya pembenahan, Tedy optimistis Tanjung Lesung bisa menjadi objek wisata bertaraf internasional. Selain pantainya, kawasan Tanjung Lesung juga memiliki sejumlah objek wisata lainnya yang tak kalah menarik. Di sana terdapat Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Anak Krakatau, dan Pulau Umang. Para wisatawan akan mendapatkan pengalaman dan kesan mendalam jika berkunjung ke tempat-tempat wisata tersebut.

Asal tahu saja, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan objek wisata alam yang menarik dan unik. Di sana pengunjung bisa menemukan sungai-sungai jeram, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut, dan peninggalan sejarah berupa arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan. Segala keindahan dan keunikan yang ada di dalamnya itu membuat Taman Nasional Ujung Kulon amatlah istimewa. Karenanya, tak heran jika kawasan tersebut dan cagar alam Krakatau dianggap sebagai aset nasional dan ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia oleh UNESCO pada 1991.

Anak Gunung Krakatau

Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah anak Gunung Krakatu, sebuah gunung yang masih aktif, terbentuk dari bawah dasar laut yang berada di pesisir Selat Sunda Banten. Melakukan pendakian hingga ke puncak gunung tentu akan menjadi pengalaman tersendiri yang tak akan terlupakan. Dari ketinggian lereng gunung, terlihat jelas Pulau Panjang alias Rakata Kecil, Sertung, Rakata Besar, dan Panaitan. Beberapa pulau karang dengan lautnya yang biru juga tampak sangat indah. Tempat lainnya yang sayang untuk dilewatkan ialah Pantai Bodur dengan pasirnya yang berwarna putih lembut serta air laut berwarna kehijauan berpadu dengan biru tua.

Diharapkan, dengan terus dikembangkannya Tanjung Lesung sebagai wisata bahari bisa meningkatkan cadangan devisa negara dari sektor pariwisata yang saat ini belum digarap secara maksimal. Kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Rokhmin Dahuri, Indonesia memiliki berbagai macam ekosistem pesisir dan laut, seperti pantai berpasir, goa, laguna, estuaria, hutan mangrove atau terumbu karang yang paling indah dan relatif masih ’perawan’. Namun ironisnya belum dikembangkan secara maksimal.

Hal inipun diakui Menteri Pariwisata, Arief Yahya, potensi wisata bahari belum memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan angka yang tinggi pendapatan negara dari sektor pariwisata bahari.”Kami inginkan kontribusi wisata bahari 20% dari GDP (Gross Domestic Product). Sekarang 10 cuma,” kata Arief.

Rendahnya, persentase pendapatan negara maupun nominal sumbangan pariwisata bahari Indonesia dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, disebabkan akibat kurangnya akses ke destinasi wisata bahari. “Malaysia saja sudah 40% (GDP). Maldives hampir 100% (GDP) dari wisata bahari. Indonesia sangat sayang dilihat dari persentase maupun nominal,” ujarnya.

Oleh karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata terus menggenjot sektor pariwisata bahari sebagai program unggulan pembangunan pariwisata nasional dengan gencar melakukan promosi dan membuka akses yang lebar baik itu penerbangan langsung dan transportasi yang terintegrasi. Moga saja, melalui promosi wisata bahari bisa menjadikan Indonesia sebagai destinasi bahari utama di dunia, disamping mendukung perekonomian nasional.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…