Kabupaten Tangerang - Dewan Pengawas PD Apotik Akui Miliki Hutang

NERACA

Tangerang - Dewan Pengawas Perusahaan Daerah (PD) Apotik Sumber Jaya, milik Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui perusahaan BUMD itu memiliki hutang sebesar Rp506 juta sejak tahun 2011.

"Itu belum termasuk adanya kerugian mencapai Rp277 juta, hal ini merupakan hasil audit tim independen," kata Ketua Dewan Pengawas PD Apotik Sumber Jaya, Iskandar Mirsyad di Tangerang, Kamis (3/9).

Iskandar mengatakan BUMD yang didirikan sejak tahun 1988 tersebut terus merugi sejak tahun 2011 hingga akhir 2014. Menurut dia, padahal ada penyertaan modal dari pemerintah daerah terhadap kelangsungan usaha apotik itu. Namun penyebab utama apotik tersebut mengalami kerugian karena kalah bersaing dengan apotik swasta yang menerapkan pelayanan terbaik dan harga terendah bagi konsumen.

Dia mengatakan Pemkab Tangerang sudah membentuk tim khusus tentang PD Apotik itu dan mengusulkan ke DPRD setempat untuk dibubarkan. Sedangkan saat ini, kondisi permodalan PD Apotik itu sudah dalam kondisi kritis dan tidak ada pemasukan serta perlu suntikan dana.

Padahal BUMD lainnya seperti PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) pada tahun 2014 memberikan pemasukan ke kas daerah sebesar Rp21 miliar. Hal serupa dilakukan BUMD lain yakni PD Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) menyumbang deviden sebesar Rp189,52 juta dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 1,59 miliar.

Dia menambahkan khusus untuk BUMD Apotik Sumber Jaya sejak tahun 2012 hingga 2014 belum memberikan pemasukan dan dalam laporan pengelola selalu merugi. Walau begitu, pihaknya melakukan pendataan kembali tentang aset dan menghitung besarnya pesangon yang harus diberikan kepada pekerja.

Sebelumnya, Dewan Pengawas PD Apotik Sumber Jaya mengusulkan pembubaran kepada Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Mad Romli dan mendapat tanggapan serius.

Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengusulkan kepada anggota DPRD setempat agar Perusahaan Daerah (PD) Apotik Sumber Jaya untuk dibubarkan saja karena terus merugi sejak beberapa tahun belakangan ini."Tim yang dibentuk sudah melakukan kajian dan hasilnya untuk apa mempertahankan PD yang tidak menguntungkan," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Rabu (2/9).

Ahmed mengatakan PD itu sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) salah satu tujuannya agar dapat memberikan kontribusi kepada kas daerah. Namun khusus untuk PD Apotik Sumber Jaya malahan setiap tahun rugi akibat biaya operasional terus membengkak. Bahkan keberadaan apotik itu kalah bersaing dengan sejenis yang lebih baik dalam hal pelayanan dan ketersediaan obat-obatan.

Saat ini, kata dia, kondisi permodalan PD Apotik itu sudah dalam kondisi kritis dan tidak ada pemasukan serta perlu suntikan dana. Padahal BUMD lainnya seperti PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) pada tahun 2014 memberikan pemasukan ke kas daerah sebesar Rp21 miliar. Demikian pula dengan PD Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) menyumbang deviden sebesar Rp189,52 juta dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 1,59 miliar. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…