NERACA

Serang - Gubernur Banten Rano Karno meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Banten yang baru dilantik Ranta Suharta memprioritaskan penyelesaian rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas temuan hasil pemeriksaaan laporan keuangan Provinsi Banten Tahun 2014.

"Kami minta penyelesaian temuan BPK menjadi prioritas utama kerja serta sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) fokus dalam pembahasan APBD Perubahan," kata Rano Karno usai melantik Sekda Banten Ranta Suharta di Pendopo Gubernur Banten KP3B di Serang, Kamis (3/9).

Dia mengaku akan terjun langsung untuk memonitoring dari prioritas pekerjaan tersebut, agar penyelesaian rekomendasi BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan Provinsi Banten 2014, bisa secepatnya diselesaikan dan opini atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun berikutnya menjadi lebih baik."Harus ada strategi-strategi untuk penyelesaian itu. Saya tentu turun langsung untuk monitoring tugas prioritas utama ini," ujar dia.

Ranta Suharta yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, dilantik Gubernur Banten Rano Karno menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Banten menggantikan Kurdi Matin yang diberhentikan dengan hormat.

Rano meminta Sekda Banten yang baru melaksanakan tugas dengan baik yang dilandasi keikhlasan hati untuk mewujudkan cita-cita dan semangat para pendiri Provinsi Banten yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga meminta untuk memelihara nilai dan semangat kejuangan serta kerukunan masyarakat Banten.

"Memasuki usia yang ke -15 tahun dan memasuki RPJMD yang ke -3, wujudkan visi dan misi pembangunan Banten," kata Rano Karno.

Dia mengatakan, Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan ujung tombak pembangunan di Provinsi Banten. Untuk itu harus mengajak seluruh aparat di Pemerintah Provinsi Banten mengedepankan profesionalisme dalam bekerja, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang dilandasi semangat kebersamaan.

"Sekda berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan, bangun harmonisasi pegawai di semua SKPD. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan, sekda harus memiliki kecerdasan ekonomi sosial budaya serta membangun rekonsiliasi antar semua elemen masyarakat Banten," ujar dia.

Sementara itu, Sekda Banten Ranta Suharta mengatakan, semua pekerjaan yang berkaitan dengan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten merupakan prioritas. Namun demikian, langkah kedepan yang menjadi prioritas utama yakni menyelesaikan tugas dan tanggung jawab Provinsi Banten terhadap rekomendasi BPK serta melakukan pembinaan pegawai.

"Tentu saya nanti melanjutkan apa yang sudah dilakukan sekda sebelumnya terkait penyelesaian LHP BPK. Untuk peningkatan SDM di SKPD akan dilakukan pembinaan yang rutin, karena itu merupakan tupoksinya Sekda ibarat seorang koki yang harus pandai meramu dan memasak," kata Ranta Suharta.

Perlu diketahui, Ranta menggantikan Kurdi Matin, dimana dirinya dilantik menjadi Sekda Banten pada tanggal 9 Januari 2015 lalu. Kurdi Matin ditetapkan menjadi Sekda Banten berdasarkan hasil lelang jabatan atau seleksi secara terbuka dan kompetitif sebagai amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Mengacu pada bunyi petikan Keppres, Kurdi Matin secara resmi diberhentikan dari jabatan Sekda Banten terhitung sejak pelantikan pejabat yang baru. Ranta Suharta, juga merupakan hasil lelang jabatan yang masuk tiga besar bersama Kurdi Matin. Ant