Nilai Tukar Rupiah Anjlok - Pelindo II Malah Terbitkan Obligasi Dollar

NERACA

Jakarta – Kendatipun nilai tukar rupiah tengah terpresiasi oleh dollar AS, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi PT Pelindo II (Persero) untuk kembali menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS paling cepat akhir tahun depan atau awal 2017 mendatang.

Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino menuturkan, dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan investasi perseroan dalam 3-4 tahun ke depan, yang berkisar Rp40-50 triliun. Saat ini, perseroan memiliki dana tunai sebesar Rp19,2 triliun.”Saya butuh sekitar Rp20 triliun lagi. Namun, nanti ada pemasukan sekitar US$1 miliar sebab saya lagi lelang terminal I dan II Pelabuhan Tanjung Priok, jadi tinggal cari Rp10 triliun lagi dan gampang itu," tutur Lino di Jakarta, Kamis (3/9).

Dirinya beralasan, penghimpunan dana dari rencana penerbitan obligasi tersebut menyusul terserapnya obligasi senilai US$1,5 miliar yang diluncurkan pada Mei 2015.”Artinya, kita masih dipercaya oleh investor asing. Dan, berapa jumlah obligasi yang akan diterbitkan lagi, nanti akan dilihat. Namun, kita usahakan obligasi sebab infrastruktur membutuhkan tenor yang panjang sehingga pemilihan obligasi yang tepat," ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, kebutuhan dana tersebut untuk beberapa proyek yang tengah dan akan digarap perseroan. Proyeknya meliputi kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang menelan investasi sebesar Rp3,5 triliun untuk tahap I, pelabuhan Sorong sekitar Rp3,5-4 triliun, Tanjung Carat (Kalimantan Barat) diperkirakan Rp3,5 triliun, Tanjung Carat (Palembang) Rp5 triliun, serta Pelabuhan Kijing."Nah, beberapa proyek yang akan groundbreaking adalah CBL tahap I pada November ini, Pelabuhan Sorong, dan saya harap Tanjung Kijing yang diharapkan Desember," kata dia.

Pada awal tahun depan, sambungnya, proyek yang akan dilakukan penancapan tiang panjang adalah Tanjung Carat, CBL rute Cirebon, serta Pelabuhan Bojonegoro. Untuk tahap pertama, total luas lahan CBL Cikarang sekitar 200 hektar. Nantinya, terminal tersebut akan diperpanjang ke Cikampek hingga Cirebon dengan luas lahan yang akan dibebaskan masing-masing 200 hektar.

Pada tahun pertama dan kedua, kapasitas sandar tongkang di CBL diperkirakan sekitar 140 kontainer, kapasitas pelabuhan Sorong yang akan groundbreaking Oktober 2015 mencapai 1 juta teus dengan luas dermaga 600 meter, Tanjung Carat (Palembang) memiliki kapasitas 500.000 teus, sedangkan kapasitas Kalibaru Priok mencapai 5 juta teus.

Saat ini, perseroan tengah mempersiapkan infrastruktur guna memperpanjang kanal baru ke Cikampek. Dengan kanal baru tersebut, maka banjir yang berada di daerah yang dilalui kanal tersebut lebih terkontrol dan udara semakin bersih. "Nanti, kalau kanal di extended sampai Cikampek, maka udara akan sangat terkontrol, begitu juga dengan banjirnya. Kanal juga sekaligus mengontrol air di musim panas masih tetap ada dan musim hujan juga airnya bisa untuk waduk," paparnya.

Sebaliknya, PT Pelindo I (Persero) menunda menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun dengan alasan kondisi pasar saham yang dinilai kurang kondusif. Direktur Utama PT Pelindo I (Persero), Bambang Eka Cahyana pernah bilang, pihaknya akan mengkaji ulang waktu penerbitan obligasi senilai Rp1,5 triliun.”Dengan situasi pasar finansial seperti ini berapa pricing obligasinya? Kalau pricing-nya mahal ya tidak perlu kita luncurkan sekarang", ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…