Disesuaikan Kondisi dan Harga - Buyback Saham BUMN Tetap Dilanjutkan

NERACA

Jakarta – Menampik tudingan bila pemerintah telah menghentikan buyback saham BUMN seiring pulihnya harga saham di pasar modal, langsung dibantah Menteri BUMN Rini M Soemarno. Dirinya memastikan, program pembelian kembali (buy back) saham perusahaan milik negara tetap dijalankan, namun menyesuaikan dengan kondisi dan harga saham di bursa.”Tetap berjalan (program buy back). Tapi masing-masing BUMN harus melakukan analisis secara total," kata Rini di Jakarta, Kamis (3/9).

Menurut Rini, saat ini BUMN yang sudah siap melakukan "buy back" dalam jumlah yang sangat besar, seperti Bank BRI, Bank BNI, Bukit Asam, Waskita Karya."Mereka siap masuk, tapi disesuaikan dengan Price Earning (PE). Berapa besar turunnya. Ada perusahaan yang turun 45 persen, tapi sudah naik baru lima persen. Ini harus dianalisis," ujarnya.

Dia menambahkan, sesuai dengan tujuannya "buy back" selain untuk meningkatkan kembali harga saham, juga untuk keperluan lain seperti dalam rangka menyerap saham ESOP (employee stock owner programme)."Sumber dana 'buy back' selain dari BUMN yang bersangkutan, juga ditopang oleh BUMN Asuransi dan dana pensiun yang menginvestasikan dananya di saham BUMN," paparnya.

Program "buy back" diumumkan Pemerintah, setelah pada Senin (24/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI merosot tajam sebesar 172,224 poin atau 3,97 persen ke posisi 4.163,729 poin. Namun setelah pengumuman "buy back", harga saham pada beberapa hari berikutnya langsung mengalami peningkatan, meskipun tetap berfluktuasi.

Menurut catatan, 16 BUMN yang diarahkan untuk "buy back" yaitu Bank BTN, Bank BRI, Bank Mandiri, Semen Baturaja, Jasa Marga, Wijaya Karya, Bank BNI, Krakatau Stell. Selanjutnya Garuda Indonesia, Adhi Karya, Perusahaan Gas Negara, Kimia Farma, Semen Gresik, Aneka Tambang, Indo Farma, Timah, dan Bukit Asam.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo pernah bilang, kabar mengenai kebijakan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menghentikan program "buy back" saham menambah sentimen kurang bagus bagi pasar karena dirasakan terlalu terburu- buru untuk menyatakan bahwa krisis sudah berlalu,”Buy back saham BUMN mengurangi rasa aman pada pemodal. Namun, situasi itu diharapkan dapat diimbangi oleh pernyataan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya yang memberikan sinyal masih berada di pasar modal, itu dapat memberikan rasa aman ketika harga saham turun,"ungkapnya.

Asal tahu saja, kebijakan pemerintah untuk menyerukan BUMN buyback saham menuai pro dan kontra. Bila selama ini pemerintah menyakini kondisi tersebut sangat efektif, maka lain halnya menurut mantan menteri keuangan Fuad Bawazier yang menyebutkan keputusan pemerintah untuk melakukan buy back saham tidak akan efektif untuk mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dirinya mengakui, kebijakan buyback saham yang digelontorkan sementara mampu membawa indeks BEI kembali menguat, tetapi hanya sementara,”Sebetulnya ini sifatnya menolong, tapi sementara. Jadi duit-duit dia juga yang dipakai lalu diambil lagi. Ini kurang efektif,"ungkapnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…