Negara G20 Diminta Ikut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dunia

 

 

NERACA

 

Washington - Amerika Serikat (AS) akan menekan sesama negara G20 minggu ini untuk bertindak mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, dan mendesak Tiongkok untuk lebih mengomunikasikan kebijakannya, kata seorang pejabat senior Departemen Keuangan, Selasa.

Pejabat itu mengatakan Menteri Keuangan Jacob Lew akan fokus pada langkah-langkah negara-negara dapat berusaha untuk merangsang permintaan ketika para kepala ekonomi Kelompok 20 bertemu pada Kamis dan Jumat di Ankara, Turki. "Dia akan menekankan bahwa, pada dasarnya, dunia membutuhkan lebih banyak permintaan," kata pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim yang dilansir laman Antara, Rabu (2/9).

"Kami membutuhkan lebih kuat, mesin handal permintaan global," katanya, sambil menunjuk ke negara-negara yang secara fiskal lebih kuat "dengan ruang" secara ekonomi untuk membantu melalui upaya-upaya stimulus lebih dalam. "Saya tidak berpikir itu terlambat" untuk melakukan hal ini, kata pejabat itu.

Dia juga mengatakan bahwa Lew akan menekankan kepada rekannya dari Beijing bahwa Tiongkok harus berkomunikasi lebih baik atas kebijakan-kebijakan ekonominya untuk membawa ketenangan ke pasar. "Kekhawatiran atas momentum ekonomi khususnya di Tiongkok telah membebani komoditas-komoditas dan pasar secara umum," kata pejabat itu.

Selain terus melakukan reformasi penting, kata dia, penting untuk keberhasilan Tiongkok "hati-hati mengomunikasikan niat dan tindakannya ke pasar keuangan." "Sangat penting untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif di kisaran masalah, baik itu berkaitan dengan pertumbuhan, pasar keuangan dan sebagainya."

G20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Dari Asia, pertumbuhan di India mencatat pertumbuhan terkuat di kuartal pertama 2015, dimana pada kuartal pertama tahun ini India berhasil mencatat laju PDB hingga 2,1 persen, lebih cepat dari bulan sebelumnya yang hanya mencatat pertumbuhan sebesar 1,4 persen. Secara tahunan, PDB untuk daerah G20 tumbuh 3,3 persen, sedikit membaik dari Q4 2014 yang hanya tercatat sebesar 3,2 persen. 

Hingga saat ini, negara anggota G20 masih terus bersinergi untuk mengatasi masalah perlambatan ekonomi global. Adapun beberapa upaya yang sedang dioptimalkan seperti membuka lebih banyak kesempatan kerja, khususnya bagi para pemuda dan penganggur jangka-panjang. Dengan tersedianya jumlah lapangan kerja dalam jumlah yang banyak maka diharapkan produktivitas negara menjadi lebih tinggi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,7% di semester I-2015, dinilai termasuk tiga besar di negara-negara G20. "Selama 10 tahun terakhir kita kejar pertumbuhan ekonomi. Indonesia dihormati karena growth (pertumbuhan) rata-rata 6%. Di antara 20 negara terbesar dunia masuk peringkat tiga di bawah China dan India," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo.

Agus mengatakan, China menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di G20, kemudian dibuntuti oleh India, dan posisi ketiga ada Indonesia. "Indonesia, dibandingkan negara maju bahkan seperti Brasil dan Rusia, mereka masuk resesi. Brasil bahkan (pertumbuhan ekonominya) minus 2% di kuartal lalu. Ekonomi Thailand, Turki, di bawah kita," ujar Agus.

Meski ekonomi melambat, Agus menekankan saat ini Indonesia tidak masuk ke dalam krisis. Perlambatan ekonomi juga dirasakan oleh negara-negara lain. "Mohon kita tangkap peran pertumbuhan ekonomi besar dampaknya ke Indonesia. Harga komoditas dunia melemah terus turun, economic growth melemah, itu wajar," imbuhnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…