Dana Pihak Ketiga Di Bali Tumbuh 10%

 

 

 

NERACA

 

Bali - Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun bank-bank umum di Provinsi Bali pada triwulan II-2015 mencapai Rp72,58 triliun, atau tumbuh 10,65 persen dibanding triwulan sebelumnya. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Dewi Setyowati dalam kajian ekonomi regional daerah, Rabu (2/9) mengakui pertumbuhan DPK pada triwulan II- 2015 juga melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 12,71 persen Perlambatan pertumbuhan DPK bersumber dari giro dan deposito, sementara pertumbuhan tabungan mengalami peningkatan. giro yang dihimpun oleh bank umum di Provinsi Bali pada triwulan II-2015 tercatat sebesar Rp13,7 triliun atau terkontraksi sebesar -0,87 persen (yoy).

Sejalan dengan hal tersebut, pertumbuhan deposito juga mengalami perlambatan dari 30,24 persen (yoy) menjadi 26,73 persen (yoy) dengan nominal deposito sebesar Rp27,51 triliun. Perlambatan tersebut seiring dengan penurunan suku bunga deposito menjadi 7,64 persen. Di sisi lain, pertumbuhan DPK jenis tabungan mengalami peningkatan hingga mencapai Rp32,35 triliun. Pada triwulan II-2015 tabungan tumbuh sebesar 4,51 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,14 persen (yoy).

Sementara penyaluran kredit bank umum pada triwulan I- 2015 masih melanjutkan tren perlambatan pertumbuhan seiring dengan perlambatan perekonomian Provinsi Bali triwulan II-2015, selain itu, sejalan dengan adanya tren peningkatan suku bunga bank. Setyowai menjelaskan, berdasarkan jenis penggunaan, sebagian besar kredit yang disalurkan digunakan sebagai modal kerja dengan share mencapai 39,76 persen dari jumlah kredit yang disalurkan secara komulatif hingga triwulan II-2015 mencapai Rp59,77 triliun.

Dari jumlah penyaluran itu, kredit modal kerja tercatat sebesar Rp23,76 triliun, tumbuh sebesar 11,62 persen (yoy) lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai 14,77 persen (yoy), kredit investasi mencapai Rp13,8 triliun atau 23,21 persen dari total kredit. Pada triwulan II 2015 kredit investasi mampu tumbuh sebesar 16,62 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2014 yang tumbuh sebesar 20,04 persen (yoy). Pertumbuhan kredit investasi tertahan seiring dengan ketidakpastian pasar yang cenderung menghambat keputusan investasi. Di sisi lain, kredit konsumsi tumbuh stabil dari 12,70 persen (yoy) pada triwulan I 2015 menjadi 12,73 persen (yoy) dengan nominal sebesar Rp22,13 triliun pada triwulan II-2015.

 

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…