Kadin Kota Depok - Kontraktor Merugi Akibat Ulah Syarat BLP Berlebihan

NERACA

Depok - Para kontraktor yang tergabung dalam berbagai asosiasi, kemudian juga merupakan anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Depok, mengeluhkan Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLP) Kota Depok, dimana adanya persyaratan administrasi lelang yang terlalu berlebihan. Akibatnya bukan hanya kesulitan menyiapkan berkas, tapi beban cost produksi juga meningkat dan cenderung merugi.

Hal ini dikemukakan oleh salah seorang Ketua Kadin Kota Depok, Drs. Muhammad Ronny Mandalora kepada Neraca, Rabu (2/9)."Jika dipaksakan ikut lelang dan bisa jadi pemenang, maka profit atau nilai keuntungan bruto tidak akan lebih dibawah lima persen," kata dia.

Dijelaskan, sebetulnya tidak sulit bagi kontraktor untuk ikut lelang. Caranya mudah dan efisien, hanya dengan melihat laman resminya Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Depok."Dari website tersebut, akan terlihat daftar proyek yang dilelang," ujar dia.

Masalahnya, lanjut Ronny, apakah kontraktor bisa memenuhi persyaratan yang diminta. Seringkali syaratnya cenderung berlebihan. Hal ini terjadi, jika dilihat dari jenis kegiatan proyek yang akan dikerjakan.

"Lalu, pada situasi ekonomi seperti sekarang ini, apakah ada kontraktor yang mau keuntungannya hanya 5 persen. Kemudian setelah dikeluarkan untuk berbagai biaya yang diperlukan, akhirnya jadi merugi," kata dia.

Sementara itu, pemenang lelang adalah kontraktor yang menawar harga terendah. Lalu, apa yang terjadi jika harga terendah jadi patokannya? Tentu saja, menurut Ronny yang juga adalah Ketua Asosiasi kontraktor Air Inddonesiia (Akaindo) Kota Depok, berasumsi bahwa bisa berdampak pada mutu, kualitas pekerjaan yang akan dikorbankan.

Dikatakan, kalau tentang terus meningkatnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD, hal ini adalah gambaran tidak terserapnya program kegiatan pemerintah. Untuk itu, solusinya adalah pemerintah bersama DPRD, berrsinergi agar belanja daerah segera dilaksanakan dengan peluang yang diberikan kepada kontraktor pengusaha lokal."Tentu saja dengan harga yang bagus tidak merugikan kontraktor," harap dia.

Dengan demikian, lanjut dia, kualitas menjadi jaminannya. Jika solusi itu dilaksanakan maka tenaga kerja lokal juga dapat diakomodir. Manfaat lainnya, sektor riil bisa berjalan dan daya beli kembali naik. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…