Cari Pelaku Shorts Selling - BEI Gandeng Kerjasama Kustodian Global

NERACA

Jakarta – Menyadari memiliki keterbatasan dalam mengungkapkan pelaku shorts selling, PT Bursa Efek Indonesia saat ini tengah merangkul kustodi Singapura, Hong Kong, dan bahkan Amerika Serikat untuk menindaklanjuti kecurigaan terhadap anggota bursa (AB) atau broker yang melakukan transaksi short selling.

Direktur Utama BEI Tito Sulitio mengatakan, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan kustodian global untuk menangkap pelaku shorts selling yang dilakukan anggota bursa,”Update short selling baru di dapat, mestinya masih bagus. Kita ajak kustodi global, kalau invest ke Indonesia namanya pakai dia, kalau kita curiga short selling. Kustodi global, global itu ada di Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia mengklaim bahwa setelah BEI mengeluarkan surat edaran tentang short selling masih ada yang mencoba untuk melakukan tindakan tersebut. Namun, di hari kedua sudah tidak ada yang melakukan. "Hasilnya saat ini, so far oke, orang sama-sama menjaga pasar, sementara ini baguslah pasar," ungkapnya.

‎Sebelum adanya surat edaran terkait short selling, banyak investor yang berebutan menjual saham. Pada akhirnya pasar indeks turun tajam. Begitu pula di hari pertama surat edaran itu telah diterbitkan, masih ada saja investor yang ingin melakukan short selling."Bayangkan saja ada 14 ribu order kena autorejection. Jumlah itu setara tiga persen dari total order yang masuk pada hari itu," jelas dia.

‎Seperti diketahui, BEI memeriksa anggota bursa (AB) yang diindikasikan melakukan short selling. "‎Ada AB yang diindikasikan melakukan short selling makanya kita periksa," ungkap Tito Sulistio belum lama ini. Tito menjelaskan, sebanyak lima sampai enam anggota bursa ini diduga melakukan short shelling. Jika memang benar, tegas Tito, dia segera memberikan sanksi terhadap anggota bursa tersebut. "‎Yang diperiksa ada 5-6 anggota bursa," ungkap dia.

Tito memastikan, hasil pemeriksaan terhadap para anggota bursa akan selesai satu sampai dua hari dari sekarang. "‎Kalau ketahuan akan gua embat. Itu merusak pasar, itu negara loh diembat sama mereka," tutur Tito geram.

Pada 24 Agustus lalu BEI telah menyampaikan surat penegasan kepada seluruh anggota bursa (AB) bahwa mereka tidak diperkenankan melakukan transaksi short selling."AB tidak boleh melakukan short selling," tegas ‎Sekretaris Perusahaan BEI Irmawati Amran seperti dikutip dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, s‎hort selling adalah transaksi penjualan efek namun efek itu tidak dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilakukan. Pihak BEI menegaskan larangan short selling itu diberlakukan supaya tidak ada yang mengambil untung dengan memanfaatkan pasar sedang jatuh. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…