Strategi UMKM Hadapi Situasi Krisis

Memasuki awal tahun 2015 kondisi ekonomi nasional mengalami guncangan, alih-alih pemerintahan baru berjalan banyak masyarakat yang berpangku pemerintah baru bisa memperbaiki kondisi ekonomi nasional. Namun hingga paruh perjalanan pemerintah anyar belum menuai hasil yang maksimal, kondisi ekonomi terus melorot bahkan rupiah tembus di level Rp 14.000 pe dollar AS.

Ekonom yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi kurang baik. "Suasananya memang sulit, terutama bidang ekonomi. Satu setengah tahun lalu saya tulis artikel hati-hati ekonomi Indonesia sudah lampu kuning karena terjadi 4 defisit sekaligus," katanya.

Keempat defisit tersebut, ia katakan meliputi Defisit neraca perdagangan, defisit neraca pembayaran, defisit anggaran, dan defisit CAD. "Kalaueggak dikelola dengan baik, bisa jadi lampu merah. Kalau sudah lampu merah segala hal mungkin terjadi," ucap Rizal.

Sayangnya, menurut Rizal Indonesia kurang gesit dalam memperbaiki faktor-faktor makro ekonomi yang lemah dan sering menyalahkan faktor luar, faktor The Fed, faktor Malaysia, faktor Cina. "Sudah saatnya kita berhenti menyalahkan faktor-faktor luar. Kalau badan kita sehat, daya tahan tubuh kuat, ada virus apapun kita tetap jadi negara hebat," tegasnya.

Oleh karenanya, dengan kondisi perekonomian yang tidak menentu saat ini pasti berimbas pada industri dalam negeri, terlebih lagi pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terkena ikut dampaknya. Agar bisa tetap bertahan di tengah kondisi krisis, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan pelaku usaha.

Nina Tursinah, Ketua Bidang UKM dan IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), membagi strategi tersebut dalam 9 bagian besar seperti berikut ini:

  1. Jangan Menyerah

Seorang pelaku usaha dituntut untuk piawai dalam situasi apapun. Dengan menanamkan kesadaran ini, maka pelaku usaha tidak boleh cepat menyerah dan terus mencari siasat.

2. Jangan andalkan bahan baku impor.

Maksimalkan kreatifitas untuk berinovasi dengan meminimalisir komponen bahan baku impor, bisa mensubsitusinya dengan bahan baku lokal.

3. Bidik pasar ekspor.

Perluas jangkauan pemasaran dengan membidik pasar ekspor. Dalam kondisi seperti saat ini, pemanfaatan bahan baku lokal yang lebih murah tetapi untuk segmen pasar ekspor tentunya akan lebih menguntungkan bagi pelaku usaha.

4. Sesuaikan dengan kemampuan pembeli.

Daya beli masyarakat cenderung menurun saat ini. Lakukan penyesuaian dengan daya beli, misalnya ubah ukuran produk agar biaya produksi berkurang tetapi harganya bisa tetap terjangkau bagi pembeli.

5. Pangkas biaya-biaya.

Kurangi ongkos produksi dengan memangkas biaya-biaya yang bisa disiasati, misalnya biaya kemasan. Yang dapat dilakukan antara lain mengurangi tingkat kulitasnya kemasan dengan catatan tetap memperhatikan higenitas.

6. Didik konsumen

Penyesuaian yang dilakukan tentunya akan dirasakan konsumen. Komunikasikan kepada para buyer agar mereka tidak kaget dan beralih ke produk lain, buyer akan bisa memahami jika alasannya jelas. Proses perubahan ini pastinya butuh waktu.

7. Kurangi profit

Strategi ini mungkin terdengar berat, namun lebih baik daripada usaha harus gulung tikar karena memaksakan harga jual yang tinggi sehingga pembeli menjadi kabur. Kurangi margin laba, yang penting bisa BEP produksi dan tidak sampai merugi untuk target jangka waktu tertentu.

8. Kompromikan dengan pekerja

Komunikasikan juga masalah perusahaan dengan tenaga kerja. Ajak mereka untuk sama-sama prihatin dan memahami beban perusahaan.

9. Kerja sama dengan supplier

Ajak para supplier untuk bekerjasama dalam penyediaan bahan baku, misalnya dengan meminta perpanjangan tenggang waktu untuk pembayaran.

BERITA TERKAIT

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…