Perdagangan Internasional - Chile, Negara Eksportir Makanan Terkemuka Dunia

NERACA

Jakarta - Industri makanan (food industry) Chile mengalami perkembangan besar beberapa tahun.  Dari total ekspor Chile tahun 2014 yang bernilai US$ 75,6 miliar, sebesar  US$ 16,2 miliar merupakan ekspor sektor makanan ke berbagai negara. Informasi tersebut disampaikannya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tujuan utama ekspor mereka adalah  Amerika Serikat US$ 3,9 Miliar, Jepang US$ 1,6 miliar dan China US$ 1,2 miliar. Negara tujuan ekspor lainnya adalah Brazil, Rusia, Belanda, Inggris, Meksiko, Korea Selatan, Kolombia, Jerman, Peru, Kanada, Spanyol, Venezuela dan lainnya. Jika dilihat berdasarkan benua, ekspor terbesar Chile itu adalah ke Asia, Oceania dan Timur tengah.

Chile dikenal sebagai eksportir terbesar blueberry (blueberries), anggur (grapes), plum (plums), apel kering (dried apples), trout dan salmon Pasifik (trout and Pacific salmon), alpukat (avocados), ceri segar (fresh cherries), raspberry beku (frozen raspberries), kenari (kenari),dan salmon Atlantik (Atlantic salmon), selain memiliki posisi terbaik untuk anggur (wines ) dan produk lainnya seperti minyak zaitun extra virgin (as extra virgin olive oil), air mineral (mineral water), pisco dan buah kering (dried fruits).

Ada lima karakteristik produk makanan dan minuman dari negara ini: quality food, harmless, traceable, international guarantee, dan natural taste. Kebanyakan produk tradisional itu oleh perusahaan-perusahaan Chile dilakukan inovasi untuk menambah nilai ekspornya, sebagaimana dilakukan terhadap salmon, dan industri daging,”Chile menargetkan akan menjadi masuk dalam top 10 eksportir di sektor makanan ini pada tahun 2020,” kata Duta Besar (Dubes) Chile untuk Indonesia Eduardo Ruiz Asmussen di Jakarta, hari ini.

Hal itu disampaikan pada kegiatan event “Flavor of Chile” di Hotel Grand Hyatt, Jakarta yang digelar sejak  30 Agustus 2015 sampai dengan 1 September 2015. Selain Dubes Eduardo Ruiz Asmussen, hadir juga Direktur Departemen Ekonomi Chile di Indonesia Juan Enrique Moya, chef Fancisco Araya, dan para pebisnis Chile.

Sementara dari Indonesia hadir para pebisnis lokal, importir, manajer hotel, supermarket dan restoran, distributor, jurnalis dan berbagai tokoh di Indonesia. Khusus pada 1 September 2015 para  tamu diundang untuk menikmati sajian makanan dan minuman khas Chile yang dipersiapkan khusus chef terbaik Chile, Francisco Araya.

Terkait hubungan dagang dengan Indonesia, menurut Dubes Eduardo Ruiz Asmussen, selama 2014, ekspor barang dari Chile yang ditujukan untuk pasar Indonesia mencapai US$ 211 juta. Meskipun angka ini mengalami penurunan, namun terlihat ada kemajuan significan dalam ekspor produk pertanian (13%), produk laut (14%) dan anggur (20%).

Selain itu, jumlah jenis barang diekspor itu mengalami peningkatan dari 59 barang tahun 2013 menjadi 90 jenis barang pada tahun 2014 atau meningkat 53 persen. Diantara barang ekspor itu adalah salmon Atlantik beku (frozen Atlantic salmon), buah anggur segar (fresh grapes), minyak ikan (fish oil), anggur botol (bottled wine), dan buah berry beku (frozen berries), jenis minyak lain dan produk derivasinya.

Sementara itu Direktur Departemen Ekonomi Chile di Indonesia Juan Enrique Moya mengatakan, Chile memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang memungkinkan untuk menghasilkan makanan yang berkualitas dibandingkan para pesaingnya.

Keunggulan kompetitif yang menonjol antara lain stabilitas ekonomi dan politik dengan iklim kewirausahaan, infrastruktur dan ekspor logistik modern, penggunaan teknologi untuk produksi dan pengolahan berbagai produk sesuaistandar internasional dan sertifikasi, serta jaringan yang luas dari perjanjian perdagangan bebas. "Semua faktor ini membuat Chili pemasok yang dapat diandalkan makanan yang aman dan berkualitas," kata Juan Enrique Moya.

Kualitas pasokan makanan yang diproduksi di Chili telah mendapat pengakuan yang luar biasa menurut Indeks Keamanan Pangan Dunia 2014 dari The Economist Intelligence Unit, yang menempatkan negara ini sebagai leader di Amerika Latin.

Chile saat ini sedang mengembangkan produk baru dengan tinggi tambahan berorientasi ke pasar niche, di antaranya termasuk produk gourmet seperti minyak zaitun, makanan laut, dan air mineral rasa, selai, jeli anggur, buah dan kentang asli, beberapa jenis madu, anggur premium, pisco dan microbrews.

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…