Pendapatan Adaro Energy Terkoreksi 17%

Pada semester pertama tahun ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan penurunan pendapatan sebesar 17% menjadi US$ 1,399 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 1,693 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO, Garibaldi Thohir mengatakan, penurunan pendapatan itu disebabkan volume penjualan dan harga penjualan rata-rata yang turun.”Pada semester pertama 2015, volume penjualan Adaro turun sebesar enam persen menjadi 26,6 juta ton disebabkan kondisi pasar yang sulit sebagai akibat dari pertumbuhan permintaan batubara yang melambat dan terjadinya kelebihan pasokan," paparnya.

Sementara itu, lanjut dia, harga rata-rata penjualan Adaro secara tahunan turun 13% sejalan dengan tekanan yang terjadi pada harga pasar batubara. Perseroan akan melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi pasar batubara yang masih menantang dalam jangka pendek karena masih adanya kelebihan pasokan yang semakin menekan harga batubara."Untuk itu Adaro merevisi panduan produksi tahun 2015 menjadi 54-56 juta ton dari sebelumnya sebesar 56-58 juta ton," katanya.

Dia menambahkan, perseroan juga akan terus melaksanakan keunggulan operasional, fokus pada disiplin biaya dan menerapkan strategi yang terencana dengan baik. Adaro yakin bahwa batubara akan tetap menjadi bahan bakar yang paling efisien dan berbiaya murah bagi pembangkit listrik, yang merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, lanjutnya, Adaro juga akan terus mengembangkan usaha non pertambangan batubara sekaligus meningkatkan kontribusinya, sehingga Adaro dapat bertahan dengan lebih baik dari siklus pasar batubara. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…