Apresiasi Kebijakan Regulator - Kepercayaan Investor Kembali Pulih

NERACA

Jakarta – Kembali menguatnya pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin awal pekan kemarin, menjadi langkah awal untuk terus melaju ke zona hijau, seiring dengan kembali pulihnya kepercayaan investor asing dan lokal.

Namun menurut pengamat pasar modal dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, menguatnya indeks BEI sebagai respon positif investor terhadap kebijakan regulator pasar yang dinilai memberikan kepastian dan stabilitas terhadap gejolak pasar modal.”IHSG sempat tertekan ke level 4.163,73 poin pada Agustus ini, adanya kebijakan pembelian kembali atau 'buyback' saham dari OJK diikuti oleh aturan dari BEI mengenai batas bawah 'auto reject' menjadi sebesar 10%, serta himbauan tidak melakukan transaksi 'short selling' cukup mampu menahan tekanan harga saham lebih dalam,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, dirinya menyakini kedepan, indeks BEI akan mulai masuk dalam tren penguatan. Kiswoyo Adi Joe bilang, kebijakan emiten melakukan "buyback" sahamnya tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) itu juga telah mendorong sebagian pelaku pasar saham untuk kembali melakukan aksi beli.

Sementara kebijakan BEI yang mengatur batasan bawah 'auto rejection' (penolakan otomatis) sebesar 10% serta himbauan untuk tidak melakukan transaksi 'short selling' menambah dukungan kebijakan sebelumnya dalam rangka menjaga pasar saham agar kondusif."Bursa cukup tegas menerapkan kebijakannya, pelaku pasar cukup mengapresiasi," ucapnya.

Dalam beberapa hari terakhir ini, dia menambahkan bahwa indeks BEI mulai mengalami penguatan dan hal ini juga tidak terlepas dari sebagian pelaku pasar yang kembali yakin terhadap fundamental perekonomian domestik yang masih kuat.

Kendati demikian, Kiswoyo Adi Joe menegaskan,  pelaku pasar saham harus tetap mewaspadai beberapa sentimen yang perlu dicermati selanjutnya yakni langkah bank sentral AS (the Fed) yang akan menaikan suku bunga (Fed fund rate).”Sejauh ini, kebijakan the Fed masih belum pasti, diharapkan pertemuan the Fed pada September ini ada kepastian mengenai suku bunga sehingga tidak membuat gejolak di pasar saham kembali terjadi,"katanya.

Sementara analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Riset konsultasi, Guntur Tri Haryanto menambahkan, beberapa kebijakan itu juga membuat sebagian investor kembali bergairah terhadap pasar modal.”Kebijakan regulator pasar modal itu sudah cukup baik untuk membantu menenangkan gejolak pasar," ungkapnya.

Bicara soal buyback saham, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya sudah menerima beberapa perusahaan yang akan melaksanakan "buyback" saham. Di antaranya, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Disebutkan, bukan hanya swasta, emiten BUMN juga mulai melakukan hal sama.

Mengakhiri perdagangan saham Senin awal pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 63,40 poin atau 1,43% menjadi 4.509,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 13,74 poin (1,82%) menjadi 770,81. Pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp313,069 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…