Kemendikbud akan Berikan Standard Bangunan Sekolah

Sekolah menjadi tempat yang tepat dalam mendapatkan pendidikan, namun tidak hanya itu saja, disekolah juga kita mendapatkan pelajaran untuk bersosialisasi. Indonesia memang telah mewajibkan wajib belajar 12 tahun, namun tidak semua daerah telah siap dalam menjalankan wajib belajar ini, salah satunya sarana prasarana sekolah yang masih kurang mendukung.

Indonesia memang dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam tetapi lebih dari itu Indonesia juga memiliki keberagaman yang tak ternilai harganya. Keberagaman yang tersebar di 17.000 lebih pulau di Indonesia mulai dari bahasa, seni, budaya, suku bangsa dan lainnya ini membuat mata dunia memperhitungkan betapa kayanya republik ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menyampaikan, dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia sejak dahulu ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong standar bangunan sekolah yang beragam sesuai kekayaan material daerahnya masing-masing. "Standar bangunan sekolah, standar kelas itu jangan urban oriented," ucapnya.

Mendikbud menjelaskan, Indonesia ini memiliki kekayaan bambu yang luar biasa dan tidak mustahil membangun sekolah yang terbuat dari bambu dengan standar yang baik. Saat ini, kata dia, terdapat sekolah di Bali dengan nama Green School yang seluruh bangunan sekolahnya terbuat dari bambu. "Apabila hal seperti ini dapat dilakukan in shaa Allah lebih efisien pemanfaatannya," tuturnya.

Mendikbud mengungkapkan, sekolah-sekolah yang lokasinya jauh dari perkotaan memerlukan pendekatan yang berbeda termasuk pemberitaan oleh media tentang standar kelayakan bangunan sekolah. Seringkali, kata dia, media tidak memunculkan potret besar atas fakta termasuk dalam hal standar bangunan sekolah di Indonesia sehingga terkesan suram bagi khalayaknya. "Rasanya jarang kalau ketemu sekolah yang gurunya menginspirasi, siswanya aktif, masyarakatnya aktif, orangtuanya aktif masuk dalam pemberitaan," tuturnya.

Saat ini, lanjut Mendikbud, Kemendikbud membutuhkan pemberitaan yang positif dari media mengenai bangunan sekolah agar memacu sekolah-sekolah yang bangunannya belum layak menjadi layak dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerahnya. "Republik ini butuh stok orang-orang baik dan menginspirasi," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…

BERITA LAINNYA DI

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…