BI Angkat Isu Pembiayaan dalam Konferensi IMF

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengangkat isu pembiayaan untuk pembangunan dalam Konferensi Internasional "The Future of Asia's Finance" yang digelar bersama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) pada 1-2 September 2015 di Jakarta.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, isu tersebut dianggap penting terutama karena inisiatif pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo saat ini juga tengah mengedepankan investasi khususnya di sektor infrastruktur. "Ini dimaksudkan untuk berkontribusi bagaimana peran dari sektor keuangan memberikan opsi pembiayaan sehingga investasi untuk infrastruktur bisa terjadi," ujar Tirta di Jakarta, Senin (31/8).

Tirta menjelaskan, pembangunan jangka panjang akan sulit terwujud apabila infrastruktur tidak memadai dan telah menjadi suatu keharusan. "Kalau kita bisa membangun infrastruktur otomatis pertumbuhan jangka panjang juga meningkat, kemudian investasi itu juga akan bermanfaat dalam meningkatkan tenaga kerja dan pada akhirnya juga mengurangi kemiskinan," kata Tirta.

Adapun tema dari konferensi internasional kali ini adalah "Tantangan Ekonomi Global dan Implikasinya bagi Para Pembuat Kebijakan di Asia." Konferensi tersebut akan dihadiri oleh pimpinan dan pejabat tinggi dari beberapa bank sentral negara anggota IMF. Adapun negara yang sudah memberikan konfirmasi kehadiran antara lain Bank Sentral Srilanka, Jepang, Laos, India, dan Kamboja, lembaga think thank, dan pelaku pasar keuangan.

Joint seminar Bank Indonesia-IMF tersebut telah direncanakan sejak setahun yang lalu. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah konferensi karena dianggap berhasil keluar dari krisis Asia 1998 dan dapat mempertahankan kinerja ekonominya di tengah ketidakpastian global.

Tema "Tantangan Ekonomi Global dan Implikasinya bagi Para Pembuat Kebijakan" di Asia dipilih mengingat saat ini kawasan Asia sedang mengalami tantangan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko gejolak di sektor keuangan global.

Melalui konferensi tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada upaya peningkatan pembiayaan investasi infrastruktur sehingga dapat mendukung pelaksanaan program prioritas pembangunan Pemerintah Indonesia.

 

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…