Combiphar Edukasi Soal Osteoarthritis - Jumlah Penderita Makin Banyak

 

NERACA

 

Jakarta – Tak hanya penyakit osteoporosis yang tengah banyak diderita oleh masyarakat, kini terdapat penyakit osteoarthritis yaitu penyakit degeneratif yang menyerang bagian sendi tulang yang biasanya menyerang usia lanjut. Sebuah riset menyebutkan penderita osteoarthritis pada 2002 mencapai 34,3 juta orang dan pada 2007 meningkat mnejadi 36,5 juta orang yang menderita penyakit tersebut. Bahkan penyakit tersebut diprediksi bisa mencapai 40 juta penderita pada 2020.

Melihat banyaknya penderita penyakit tersebut, Combiphar mengedukasi masyarakat untuk lebih mengetahui tentang penyakit osteoarthritis dengan mendatangkan pakar osteoarthritis internasional Lorenzo Castellani dan ahli tulang dr. M Rizal Chaidir SpOT K.

“Pemahaman masyarakat tentang osteoarthritis masih terbatas, bahkan umumnya beranggapan bahwa penyakit ini adalah penyakit rematik atau asam urat. Untuk itu, melalui Combi Helath Forum kami mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan penyakit ini melalui gaya hidup sehat serta mengobatinya dengan inovasi produk Combiphar,” ucap CEO Combiphar Michael Wanandi di Jakarta, akhir pekan lalu.

dr. M Rizal Chaidir mengatakan osteoarthritis (aus sendi) sering kali dialami mereka yang telah memasuki usia lanjut, tetapi sebenarnya dapat ditunda dengan cara menjalankan gaya hidup sehat sejak usia muda. “Berolah raga secara teratur, menjaga berat badan, mengkonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, serta tidak terlalu membebani kerja sendi secara berlebihan dapat menunda osteoarthritis,” jelas Rizal.

Menurut dia, wanita lebih berisiko terkena osteoarthritis ketimbang laki-laki, begitu juga dengan mereka yang pernah cedera sendi karena pekerjaan atau olah raga. Rizal mengatakan aus sendi sering menghinggapi atlet olah raga ekstrem yang sering bertumpu pada sendi (parkour, terjun payung, dan lain sebagainya), tentara yang sering kali berlari membawa beban berat, atau wanita yang sering bersepatu berhak tinggi.

Bagi mereka yang telah berusia lanjut, jelas Rizal, olah raga yang disarankan adalah yang tidak membebani sendi seperti berenang dan jalan. Namun apabila sudah terkena osteoarthritis, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan mulai dengan memberikan obat pereda nyeri, pereda radang, menyuntikan pelumas, serta pembedahan.

Lebih jauh ahli tulang dari Italia, Lorenzo Castellani mengatakan dengan kemajuan teknologi saat ini telah ditemukan suntik pelumas yang terbukti secara medis bertahan dalam kondisi normal maksimal 18 bulan dengan hanya satu kali suntikan.

"Biasanya untuk penderita osteoarthritis membutuhkan lima kali suntikan pelumas serta daya tahannya kurang dari itu. Namun dengan teknologi yang mengunakan asam hialuronat tersebut sanggup bertahan 18 bulan dengan catatan kerusakan sendi belum parah," ujar Lorenzo. Ia mengatakan, melalui suntik asam hialuronat dapat langsung menghilangkan rasa sakit, meningkatkan pergerakan sendi, dan mengurangi inflamasi.

Sedankan Senior General Manager Medical Promotion dan Development Combiphar Yuddi Suyud mengatakan Combiphar saat ini telah menyediakan suntik asam hialuronat melalui Hyalone. Hyalone yang dibuat menggunakan bahan dasar organik jengger ayam untuk dijadikan asal hialuronat sehingga aman dipergunakan, jelas Yuddi.

Yuddi mengatakan sendi itu ibarat shockbreaker pada kendaraan kalau kekurangan oli harus ditambahkan melalui suntik, namun kalau kondisinya sudah rusak yang memang harus diganti. “Untuk mencegah agar jangan rusak maka lebih banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta mengurangi konsumsi garam. Garam dapat mempercepat kerusakan pada sendi,” ujar Yuddi.

 

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…