Bakrie Brothers Merugi Rp 378,17 Miliar

NERACA

Jakarta - Di semester pertama tahun ini, PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 378,17 miliar, dari periode sama tahun sebelumnya Rp 134,34 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pendapatan perseroan turun 20,62% menjadi Rp 2,93 triliun pada periode semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,7 triliun. Perseroan dapat menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp 1,8 triliun pada semester I 2015. Perseroan juga mengalami rugi selisih kurs Rp 574,34 miliar pada semester I 2015. Akan tetapi, sejumlah beban perseroan berkurang mulai dari beban bunga dan keuangan turun menjadi Rp 249,58 miliar pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 186 miliar.

Beban umum dan administrasi menjadi Rp 150,69 miliar dan beban penjualan merosot menjadi Rp 93,80 miliar pada semester I 2015. Perseroan juga tidak mengalami kerugian atas pelepasan investasi pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 7,27 miliar. Total liabilitas perseroan susut menjadi Rp 13,24 triliun pada 30 Juni 2015 dari periode 31 Desember 2014 sebesar Rp 13,50 triliun. Perseroan mengalami deefisiensi modal sebesar Rp 2,78 triliun pada 30 Juni 2015. Perseroan hanya mengantongi kas Rp 307,14 miliar.

Sebelumnya perseroan telah melakukan kuasi reorganisasi pada Desember 2011. Perseroan menghapus defisit sebesar Rp 34,9 triliun. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…