Jika ingin tetap bersaing, PT Len Industri (Persero) harus mulai melakukan kerjasama dengan industri kecil teknologi tinggi. Hal itu dikemukakan Direktur PT Len Industri, Wahyudin Bagenda, kepada wartawai usai KSO dengan Koperasi Keluarga Serikat Pekerja Forum Komunikasi Karyawan (SPFKK) PT DI, di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (4/10).
“Len saat ini mulai melakukan restructuring dalam proses, karena tanpa melihat membangun supply chain industri daya saing kita kedepan itu lemah, karena jika semuanya diproduksi di len biaya tinggi,” tutur dia.
Menurutnya, kapabilitas yang dimiliki eks karyawan PT DI sangat tinggi, sehingga jika pihaknya memberikan peralatan dirinya percaya mereka bisa mengoperasikannya sekaligus merawatnya dengan baik.
“Saya milih mereka, pertama ada saling kepercayaan, kedua potensi dan kapabilitas eks karyawan PT DI cukup teruji sehingga apa yang kita berikan kita yakin mereka bisa melaksanakan,” pungkas dia.
NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…
NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…
NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…
NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…
NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…
NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…