PT PP (Persero) Tbk mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp 2 triliun untuk tahun anggaran 2016. Dananya akan digunakan untuk ekspansi usaha,”Kami rencanakan PMN Rp2 triliun pada 2016, kami juga akan right issue Rp 1,9 triliun," kata Direktur Utama PP Bambang Triwibowo di Jakarta, kemarin.

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk membangun pelabuhan, investasi dalam proyek kereta cepat (high speed train/HST) Jakarta-Bandung dan pembangunan jalan tol. Selain itu, Bambang menyatakan, perseroan akan ikut menanamkan modal dalam proyek pembangunan dan pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung senilai Rp 8 triliun.

Disebutlkan, perseroan memegang kontribusi 35% atau Rp 2,8 triliun dalam proyek pendukung konsep tol laut tersebut. Nilai tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 840 miliar dan pinjaman Rp 1,96 triliun. Selain itu, perseroan juga ikut ambil bagian dalam pengembangan dan pembangunan terminal multipurpose di Kuala Tanjung yang proyeknya bernilai Rp 3,08 triliun. Perseroan menanamkan 25% dari total investasi Rp 770 miliar yang terdiri atas ekuitas Rp 210 miliar dan pinjaman Rp 560 miliar,”Untuk proyek HST Jakarta-Bandung, share kami hanya 5 persen dari total investasi Rp 60 triliun, yaitu sekitar Rp 3 triliun terdiri atas ekuitas Rp 900 miliar dan pinjaman Rp 1,2 triliun," katanya.

Adapun untuk proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan, perseroan ikut ambil bagian 15% dari total investasi Rp 8,39 triliun yaitu sekitar Rp 1,26 triliun. Jumlah tersebut didapat dari ekuitas Rp 378 miliar dan pinjaman Rp 881 miliar. (bani)