Diburu Aksi Beli, IHSG Masuki Tren Penguatan

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan, Kamis (27/8), IHSG ditutup melesat 192,899 poin (4,55%) ke level 4.430,632. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 44,027 poin (6,19%) ke level 754,831. Saham-saham unggulan melesat tinggi setelah diburu investor. Transaksi investor asing hingga sore tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 218,594 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 309.804 kali dengan volume 7,586 miliar lembar saham senilai Rp 7,498 triliun. Sebanyak 237 saham naik, 69 turun, dan 64 saham stagnan. Bursa saham China menguat paling tinggi di antara bursa Asia. Sentimen ini membuat pelaku pasar Asia ramai-ramai borong saham.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 2.500 ke Rp 38.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.250 ke Rp 44.200, Matahari (LPPF) naik Rp 1.725 ke Rp 16.700, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 1.575 ke Rp 16.600. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 1.000 ke Rp 17.000, Lionmesh (LION) turun Rp 470 ke Rp 4.730, Inti Bangun (IBST) turun Rp 200 ke Rp 2.800, dan Fast Food (FAST) turun Rp 105 ke Rp 1.085.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup menguat tajam 138,789 poin (3,28%) ke level 4.376,522. Sementara Indeks LQ45 melaju 31,707 poin (4,46%) ke level 742,511. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 168.061 kali dengan volume 3,201 miliar lembar saham senilai Rp 3,364 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 48 turun, dan 60 saham stagnan. Bursa-bursa regional kompak menguat hingga siang. Bursa saham Hong Kong melesat paling tinggi di sesi perdagangan pertama.

Diawal perdagangan, IHSG BEI dibuka menguat 57,96 poin atau 1,37% menjadi 4.295,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 14,82 poin (2,09%) menjadi 731,73,”Laju IHSG melanjutkan penguatannya. Sentimen positif datang dari bursa eksternal diperkirakan mengakhiri tren turun jangka pendek IHSG. Akan tetapi, pelaku pasar masih tetap mencermati tren untuk jangka menengah dan perkembangan sentimen baik dari eksternal maupun domestk," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo.

Menurut dia, pelaku pasar masih akan terus mencermati kebijakan The Fed dalam menaikan suku bunganya. Salah satu pejabat the Fed menyatakan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September dinilai kurang menarik, situasi itu dapat menambah ketidakpastian bagi pasar.

Dirinya menilai bahwa penundaan kenaikan suku bunga the Fed dapat bersentimen negatif bagi pasar karena memberikan ketidakpastian bagi Bank Indonesia dalam melakukan kebijakan selanjutnya,”Pemodal sebaiknya tetap berhati-hati mengingat kenaikan yang terjadi pada belum tentu mengubah atau mengakhiri tren turun jangka menengah," katanya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…