NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) di jalan tol cukup agresif, melalui anak usahanya PT Waskita Karya Toll Road mengakuisisi proyek tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer (km),”Kesepakatan akuisisi saham secara bisnis to bisnis sudah dilakukan dan tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PU dan Perumahan Rakyat,”kata Direktur Utama Herwidiakto di Jakarta, Kamis (27/8).

Menurutnya, akuisisi saham ini merupakan langkah yang tepat guna memenuhi target pemerintah pembangunan jalan tol trans jawa sepanjang 1000 kilometer yang sudah digagas Presiden Joko Widodo. Terlebih, tol Pemalang-Batang adalah proyek tol yang sempat mangkrak selama 10 tahun.

Sementara Direktur Utama Pemalang Batang Toll Road, Arman Panjaitan menyambut baik dengan masuknya Waskita Toll Road sebagai pemegang saham mayoritas dari konsesi proyek tol Pemalang-Batang. Dirinya menegaskan, hadirnya anak usaha BUMN konstruksi ini akan membuat sinergis lebih baik lagi,”Kami lebih memilih Waskita Toll Road karena sesama industri lokal dan perseroan mempunyai modal yang cukup kuat dan diharapkan proyek pembangunan tol ini bisa lebih cepat,”tandasnya.

Proses akuisisi 60% saham PT Pemalang Batang Toll Road melalui anak usaha Waskita Karya yaitu Waskita Toll Road, kini akan memasuki fase penandatanganan Akte Jual Beli (AJB). Selanjutnya, akan ada proses groundbreaking,”Groundbreaking kita lakukan sebulan setelah AJB," kata Arman Panjaitan.

Begitu groundbreaking, pihaknya sebagai investor dan pemegang konsesi akan memulai pembangunan proyek tol Pemalang Batang. Dirinya menegaskan, proyek akan jalan terus pasca groundbreaking. Proyek ini ditarget bisa rampung pada 2018,”Begitu groundbreaking, kita maju terus. Pantang untuk mundur," ujarnya.

Arman menilai idealnya groundbreaking bisa dilakukan setelah 75% lahan dibebaskan. Lahan yang sudah dibebaskan kini di bawah 2%. Meski demikian, hal tersebut bukan jadi kendala,”Dulu 100%, sekarang 75%. Itu hanya syarat dari bank saja. Tapi kalau di sana ada akses jembatan atau akses menuju lahan, kita bisa langsung mulai,”ungkapnya.

Sebagai informasi, keseriusan PT Waskita Karya Tbk memperkuat bisnis jalan tol ditunjukkan perseroan dengan menambah modal anak usahanya, PT WaskitaToll Road (WTR) sebesar Rp 331 miliar belum lama ini. Sebelumnya, perseroan juga telah menambah modal WTR senilai Rp 552,1 miliar pada pertengahan Juli tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Antonius Yulinto pernah bilang, penambahan modal tersebut dilakukan untuk memberikan modal kerja kepada anak usaha perseroan, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) dan modal kerja pada PT Waskita Bumi Wira (WBW),”Penambahan modal ini belum dibuatkan akta peningkatan modal,”ujarnya.

Selain penambahan modal, Waskita mendapatkan dana dari Waskita Toll Road sebagai bentuk pembayaran utang Waskita Toll Road kepada perseroan senilai Rp 240 miliar. Sebelumnya, Waskita telah menambah modal dua anak usahanya sebesar Rp 732,1 miliar. Perseroan menambah modal PT Waskita Karya Realty sebesar Rp 180 miliar dan PT Waskita Toll Road sebesar Rp 552,1 miliar. (bani)