Pembangunan SDM, Modernisasi Peralatan Dukung Kinerja Intelijen Optimal

Oleh: Achmad Fauzan  S.IP, Pemerhati Masalah Politik dan Keamanan   

 

         Menurut UU intelijen nomor 17 tahun 2011, pengertian intelijen adalah pengetahuan, organisasi, dan kegiatan yang terkait dengan perumusan kebijakan, strategi nasional, dan pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi dan fakta yang terkumpul melalui metode kerja untuk pendeteksian dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan nasional.

           Intelijen di Indonesia pada saat ini, belum sepenuhnya mendapatkan posisi yang tepat, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Belum tepatnya posisi intelijen dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, disebabkan oleh beberapa hal.  Pertama, pemahaman dan pemaknaan masyarakat tentang intelijen masih kurang, termasuk para elit maupun kalangan akademisi. Kedua berbagai pengalaman empiris di masyarakat tentang intelijen masa lalu, masih membawa efek trauma berkepanjangan, akibatnya persepsi masyarakat terhadap dunia intelijen bervariasi.

        Ada pihak yang menyamakan intelijen seperti mata-mata pada zaman penjajahan untuk mengkhianati perjuangan bangsanya sendiri sampai   menganggap orientasi kerja intelijen hanya demi kepentingan sekelompok elit penguasa. Padahal tugas intelijen sebenarnya antara lain untuk mensukseskan pembangunan nasional, menjaga keutuhan bangsa atau persatuan dan kesatuan serta  mengamankan kepentingan nasional  dari ancaman-ancaman baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar. 

       Pada awal kemerdekaan intelijen di Indonesia sudah membuktikan mampu menghadapi infiltrasi dan penetrasi intelijen asing ke dalam kehidupan berbangsa. Kita juga, mampu membuktikan dapat mengatasi potensi separatisme-radikalisme yang lahir dari ketidak-puasan daerah terhadap pemerintah pusat atau keinginan untuk membentuk negara sendiri.  Kini Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan/AGTH  yang dihadapi intelijen pada saat ini berubah mengikuti dinamika global, sehingga peranan atau kinerja  intelijen tentu saja dituntut lebih baik lagi dan perlu didukung oleh masyarakat.  

 Bahan Kebijakan Pemerintah

            Di Indonesia sendiri, Badan intelijen yang menyelenggarakan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri adalah Badan Intelijen Negara (BIN). BIN mempunyai tugas antara lain, melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang intelijen, menyampaikan produk intelijen sebagai bahan pertimbangan untuk menunjukkan kebijakan pemerintah, memberi pertimbangan, saran dan rekomendasi tentang pengamanan penyelenggaraan pemerintahan, dan lain sebagainya.

        BIN melakukan langkah dengan membentuk Komunitas Intelijen Pusat (Kominpus) yang didukung oleh jaringan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) di seluruh propinsi di Indonesia.  Kominpus merupakan suatu bentuk koordinasi yang menjadi tulang punggung dunia intelijen sebagaimana juga ditempuh oleh lembaga-lembaga intelijen di seluruh dunia. Pentingnya koordinasi bukan saja dalam hal sharing informasi, melainkan juga dalam analisa dan diskusi dari sudut pandang profesi intelijen yang memiliki kekhususan yang berbeda.  

         Intelijen Polisi misalnya akan memiliki dasar pandangan pada intelijen kriminal yang kuat, sementara BAIS TNI memiliki aspek intel militer dan strategis yang kuat, Imigrasi dalam bidang keimigrasian, BIN memiliki kekuatan analisa strategis nasional, dan seterusnya. Dengan pertemuan rutin akan tercipta komunikasi yang baik yang dapat  menyempurnakan masukan kepada Pemerintah dari sisi intelijen. 

           Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pekerjaan rumah terbesar yang harus diselesaikan oleh Ka BIN,  adalah menjawab tantangan cyber war yang akan segera dihadapi Indonesia di masa mendatang. Tantangan yang dihadapi negara bukan lagi yang bersifat konvensional, kejahatan dilakukan dengan kecanggihan teknologi yang terus berkembang.  Tantangan dan kemajuan IT ke depan ini, dunia intelijen kita harus direformasi juga, jangan hanya melakukan pola tradisonal karena kejahatan ke depan pasti akan melalui cyber crime, melalui teknologi.   
           Intelijen adalah sahabat terbaik rakyat Indonesia karena walaupun tidak dikenal, tidak terdeteksi keberadaannya, dan tidak mengharapkan pujian, namun tanpa pamrih mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa Indonesia.  Komunikasi yang terus-menerus dari pemerintah Indonesia, untuk memberikan kenyamanan dan perasaan aman bagi rakyat. Intelijen juga sangat membutuhkan masukan-masukan informasi dari berbagai elemen bangsa Indonesia dalam rangka melindungi kepentingan kita bersama.

             Intelijen sudah bukan lagi alat kekuasaan karena secara profesional menyampaikan laporan analisa yang dapat dipergunakan oleh pengambil keputusan.  Kepada seluruh rakyat Indonesia, perlu disadari bahwa selama ini intelijen Indonesia dapat berjaya bukan semata-mata karena profesionalismenya saja, melainkan juga karena dukungan rakyat yang secara sukarela menyampaikan informasi tentang ancaman terhadap keselamatan bangsa Indonesia. 

         Untuk menunjang kinerja BIN dan tantangan yang akan dihadapi dimasa depan khususnya kejahatan di bidang teknologi, seperti yang di katakan  Kepala BIN Letjen (Purn) TNI Sutiyoso, nantinya akan membangun sumber daya manusia (SDM)  beserta modernisasi peralatan, adalah hal yang harus segera direalisasikan. Menambah personel BIN, yang nantinya akan diambil dari berbagai sumber, baik dari aparat  maupun  dari masyarakat sipil sudah sesuai dengan kebutuhan, karena yang sudah di depan mata adalah pelaksanaan pesta demokrasi rakyat Pilkada serentak 2015 di   269 daerah, memerlukan penambahan personil.

         Oleh karenanya perekrutan  1.000 personel disertai dengan pembangunan SDM  diikuti modernisasi peralatan akan membuat kinerja aparat intelijen lebih maksimal dengan tidak lupa didukung oleh semua pihak, karena ke depan sudah menunggu pekerjaan yang menjadi tantangan BIN.  Dengan maksimalnya kinerja intelijen maka  pembangunan nasional dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan,  keutuhan bangsa atau persatuan dan kesatuan dapat dijaga dan dapat mengamankan kepentingan nasional  dari ancaman-ancaman baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar.  BIN nantinya akan lebih terbuka karena memerlukan banyak informasi dari berbagai sumber, memberikan peluang kepada masyarakat untuk memberi informasi kepada BIN dan berpartisipasi yang berkaitan dengan keamanan negara meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, sampai pertahanan dan keamanan.

 

BERITA TERKAIT

Tidak Ada Pihak yang Menolak Hasil Putusan Sidang MK

  Oleh : Dhita Karuniawati, Penelitti di Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia   Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan…

Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024

  Oleh: Nial Fitriani, Analis Ekonomi Politik   Investor atau penanam modal mendukung penuh bagaimana penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024

  Oleh : Attar Yafiq, Pemerhati Ekonomi   Saat ini perekonomian global tengah diguncang oleh berbagai sektor seperti cuaca ekstrim,…

BERITA LAINNYA DI Opini

Tidak Ada Pihak yang Menolak Hasil Putusan Sidang MK

  Oleh : Dhita Karuniawati, Penelitti di Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia   Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan…

Investor Dukung Putusan MK dan Penetapan Hasil Pemilu 2024

  Oleh: Nial Fitriani, Analis Ekonomi Politik   Investor atau penanam modal mendukung penuh bagaimana penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024

  Oleh : Attar Yafiq, Pemerhati Ekonomi   Saat ini perekonomian global tengah diguncang oleh berbagai sektor seperti cuaca ekstrim,…