NERACA

Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mulai lakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kesulitan air bersih selama musim kemarau ini.

Langkah antisipasi denga cara menjalin koordinasi dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi seperti PMI dan lainnya, maupun pihak swasta.

Menurut Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnaen Barhami kepada Neraca, Minggu (23/8), hingga saat ini warga Kota Sukabumi Belum alami kesulitan air bersih. Namun dia mengungkapkan ada beberapa warga melaporkan alami penurunan debit air sumur.

"Kalau saat ini kondisi air bersih warga masih aman. Belum ada kecamatan yang melaporkan adanya warga yang kekurangan atau kesulitan mendapatkan air bersih. Tapi kalau laporan penurunan debit air ada namun tidak sampai kering," kata Zulkarnaen.

Menurut Zulkarnaen, dengan kondisi yang seperti itu pihaknya belum akan menetapkan status siaga darurat kekeringan karena persediaan air bersih masih mencukupi. Khusus koordinasi dengan PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi, lanjut Zulkarnaen, untuk menyiapkan dan menyalurkan air bersih jika sewaktu-waktu warga membutuhkan.

"Informasinya kemarau ini akan terjadi hingga akhir tahun ini, tidak menutup kemungkinan kekeringan atau kesulitan mendapatkan air bersih terjadi di masyarakat," tambah dia.

Zulkarnaen mengatakan, antisipasi ainnya untuk mengatasi kesulitan air bersih ini, dengan cara membangun sumur patek sebanyak 25 unit dan lima unit sumur artis di sejumlah titik rawan air bersih.

"Adapun rincian pembangunan tersebut yakni 25 sumur pantek dan lima sumur artesis dengan kedalaman 40 meter" tambah Zulkarnaen. Ron