Berkontribusi Besar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi - Menperin: Industri Kreatif Tumbuh 7% Per Tahun

NERACA

Jakarta – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan bahwa fesyen dan kerajinan merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, mulai dari peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, jumlah perusahaan, hingga pasar ekspor.

“Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri kreatif nasional, yang pertumbuhannya semakin meningkat sekitar 7% per tahun,” tegas Menperin dalam sambutannya pada acara pembukaan Pameran ”Produk Fesyen dan Aksesori” di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (12/8).

Dalam pembukaan pameran tersebut, dihadiri pula Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Hj. Mufidah Jusuf Kalla beserta para Pengurus Dekranas, Ibu-ibu anggota OASE – Kabinet Kerja, Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Perindustrian, Pengurus Dharma Wanita Kementerian Perindustrian, Pengurus Yayasan, Asosiasi Kerajinan, dan para wartawan.

Pameran yang terselenggara atas kerjasama Dekranas dan Kemenperin, berlangsung selama empat hari, tanggal 11 – 14 Agustus 2015 dan dibuka untuk umum pada pukul 10.00 – 17.00 WIB. Peserta pameran merupakan pelaku IKM binaan Dekranas dari berbagai daerah, antara lain DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Papua, NTT, dan NTB dengan menampilkan aneka produk kerajinan fashion dan aksesoris.

Pada kesempatan itu, Menperin menyampaikan bahwa pada tahun 2014 – 2015, nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun. Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan. “Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen,” paparnya.

Menurut Menperin, kerajinan tradisional yang telah diwariskan oleh para sesepuh Indonesia mampu menghasilkan produk-produk unggulan dan mempunyai nilai kekayaan tradisi ataupun corak yang tinggi, baik dari aspek kerajinan, anyaman, tenun, gerabah, ataupun produk sandang yang masing-masing memiliki berbagai bentuk yang indah dan fungsi beragam. Kerajinan tradisonal juga memiliki potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang bernilai estetika dan ekonomi yang tinggi. Untuk itu, berbagai kegiatan dalam rangka mempromosikan industri kerajinan perlu didukung sebagai upaya mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.

Menperin meyakini, ekonomi kreatif masih potensial dan bisa menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan perekonomian nasional ke depannya, karena didukung dengan sumber daya yang tidak terhabiskan. “Sumber daya utamanya adalah orang kreatif yang dapat terus berkembang dan menciptakan nilai tambah. Terlebih lagi dengan terciptanya iklim yang kondusif, diharapkan akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi ekonomi maupun non ekonomi,” katanya. Di samping itu, karya kreatif dapat mengangkat citra bangsa Indonesia di mancanegara maupun membangun rasa bangga di dalam negeri seperti terlihat pada penggunaan batik dan tenun di masyarakat saat ini.

Selanjutnya, dalam upaya terus mendorong pertumbuhan industri kreatif nasional, Kemenperin khususnya Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) telah melakukan berbagai langkah strategis dalam meningkatkan nilai tambah industri fesyen maupun kerajinan, diantaranya melalui bimbingan teknis, dampingan pada pengrajin, promosi dan pemasaran, bantuan dalam mesin peralatan, serta perlindungan hak kekayaan intelektual.

Menperin mengharapkan, melalui penyelenggaraan pameran ini, berbagai produk kerajinan hasil kreasi para pengrajin akan semakin dikenal di kalangan masyarakat luas, dengan tampilan yang semakin baik dari segi kualitas, desain, kemasan, serta harganya yang kompetitif dan berdaya saing. Selanjutnya, Menperin mengharapkan kepada Dekranas agar lebih meningkatkan peranannya dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas kerajinan Indonesia. Di samping itu, Dekranas juga dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan industri yang sehat, maju dan mandiri sehingga dapat mengangkat perekonomian bangsa.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…