Kota Bogor - Pemkot Segera Bangun

NERACA

Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, segera membangun "fly over" di perlintasan kereta Jalan RE Marthadinata, Kecamatan Bogor Tengah, untuk mengurai kemacetan serta menjaga keselamatan pengguna kendaraan yang melintas.

"Jadi ini situasinya sudah darurat karena frekuensi kereta per tiga menit, dan pada jam-jam sibuk kemacetan panjang sekali bisa sampai satu jam setengah, jadi merugikan warga," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Bogor, Selasa (4/8).

Bima mengatakan rencana pembangunan fly over itu tahun ini DED sudah dibuat dan tahun depan pelaksanaan pembangunan baru dilakukan."Ada hal-hal yang dilakukan secara mendesa, banyak warga yang dirugikan dengan kemacetan di perlintasan ini," ujar dia.

Dia juga mengatakan, langkah utama yang dilakukan untuk mengurai kemacetan di pintu perlintas RE Marthadinata, sebelum dibangun fly over adalah melakukan pelebaran jalan, memangkas dua pohon yang ada di sekitar area perlintasan."Ini sudah direkomendasikan oleh Bima Marga dan DKP, ada dua pohon dipotong agar pelebaran jalan bisa dilakukan," kata Bima.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan memasang pembatas jalan (water barier) agar pengendara sepeda motor tidak pindah jalur saat melintasi perlintasan sehingga tertata dengan rapi."Pembangunan disegerakan di APBD perubahan, jalan akan dilebarkan oleh Bima Marga. Dan kita akan bicara dengan PT KAI terutama pada saat jam sibuk durasi kereta bisa diatur," katanya.

Menurut Bima, prioritas membangun fly over di Jalan RE Marthadinata karena merupakan titik kemacetan paling parah dan berbahaya bagi keselamatan warga yang melintas. Termasuk juga di perlintasan Kebon Pedes."Segera setelah fly over RE Marthadinata selesai, kita akan lanjutkan fly over untuk Kebon Pedes," katanya.

Bima menambahkan, dana untuk pembangunan fisik fly over perlintasan kereta sudah diajukan ke pemerintah pusat. Setelah menunggu DED selesai pembangunan dapat dilaksanakan tahun depan."Estimasi anggaran untuk DED di atas Rp50 miliar," katanya. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…