Mudah Rapuh, IHSG Ditutup Melemah

NERACA

Jakarta – Masih labilnya laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditengah minimnya sentiment positif memauc aksi jual dari investor asing. Alhasil mengakhiri perdagangan saham Selasa (4/8), IHSG ditutup terkoreksi 19,095 poin (0,40%) ke level 4.781,087. Sementara Indeks LQ45 berkurang 4,072 poin (0,50%) ke level 810,982.

Transaksi investor asing hingga sore tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 531,81 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 191.116 kali dengan volume 4,625 miliar lembar saham senilai Rp 4,646 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 152 turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa saham China menjadi satu-satunya yang menguat. Bursa Asia sisanya menutup perdagangan dengan negatif. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 975 ke Rp 84.400, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 375 ke Rp 10.100, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 300 ke Rp 6.250, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 20.150.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 800 ke Rp 6.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 525 ke Rp 48.850, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 300 ke Rp 16.000, dan Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 300 ke Rp 5.400.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup menipis 9,695 poin (0,20%) ke level 4.790,487. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,681 poin (0,08%) ke level 814,373. Sektor tambang dan aneka industri masih bisa menguat. Sayangnya, delapan sektor terkena koreksi akibat aksi jual.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 99.056 kali dengan volume 2,181 miliar lembar saham senilai Rp 2,083 triliun. Sebanyak 111 saham naik, 148 turun, dan 84 saham stagnan. Bursa-bursa regional hingga siang rata-rata masih melemah. Hanya bursa saham China yang masih bisa menguat.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka melemah sebesar 16,03 poin atau 0,33% menjadi 4.784,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,10 poin (0,50%) menjadi 810,95,”Pasar saham domestik yang masih dibayangi oleh sejumlah sentimen negatif, membuka lebar potensi tekanan bagi IHSG,”kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah.

Dia memaparkan bahwa salah satu sentimen negatif bagi pasar saham domestik yakni adanya kekhawatiran fenomena El Nino yang bisa menyebabkan kekeringan, situasi itu dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia ke depan,”Fenomena El Nino diperkirakan berlangsung hingga Desember tahun ini," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, bursa saham Amerika Serikat yang mengalami tekanan akibat penurunan tajam pada harga minyak dunia berdampak negatif bagi bursa saham di kawasan Asia, termasuk pada IHSG BEI. Selain itu, ekonomi Tiongkok yang melambat juga ikut memberikan andil tekanan bagi bursa saham global.

Analis Samuel Sekuritas Ruliff menambahkan bahwa fokus pasar saat ini sedang tertuju pada laporan indikator ekonomi nasional pada pekan ini, diharapkan mencatatkan hasil positif sehingga tidak menambah sentimen negatif di pasar. Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 92,48 poin (0,38%) ke level 24.318,94, indeks Nikkei turun 16,62 poin (0,08%) ke level 20.531,49, dan indeks Straits Times melemah 6,44 poin (0,19%) ke posisi 3.186,02. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…