Kondisi Pasar Diklaim Kondusif - Asing Masih Antusias Borong Saham

NERACA

Jakarta – Keyakinan industri pasar modal akan kembali pulih di semester kedua tahun ini, didasarkan masih derasnya aksi beli yang dilakukan investor asing. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim hingga periode 2 Januari sampai 31 Juli 2015, investor asing masih mencatatkan beli bersih mencapai Rp3,87 triliun, meski di sepanjang pekan terakhir di Juli 2015 banyak melepas kepemilikan sahamnya dengan jual bersih Rp110 miliar.

Sekretaris Perusahaan BEI, Irmawati Amran dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/8) mengatakan, aktivitas perdagangan saham di periode 27 Juli 2015 samapi 31 Juli 2015 secara rata-rata masih menunjukkan peningkatan dibandingkan sepekan sebelumnya,”Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 16,09% dari Rp4,3 triliun menjadi Rp5 triliun,”ujarnya.

Sementara itu rata-rata volume dan frekuensi transaksi masing-masing tumbuh 35,91% dan 8,13%. Adapun data emiten baru, hingga saat ini telah ada 11 emiten yang telah mencatatkan saham di BEI dengan nilai emisi Rp8,92 triliun. Di sepanjang tahun lalu ada 24 emiten yang mencatatkan saham di BEI dengan nilai emisi Rp9,12 triliun,”Kami masih optimis target 32 emiten baru di sepanjang 2015 dapat tercapai,”ungkapnya.

Sebagai catatan di sepanjang tahun lalu investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp42,60 triliun. Diparuh kedua tahun ini, BEI masih menyakini masih ada secercah harapan bila pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa tumbuh signifikan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang positif memberikan pengaruh signifikan terhadap sentiment di pasar modal.

Direktur BEI, Samsul Hidayat bilang, bila pertumbuhan ekonomi positif di semester kedua tahun ini akan mendongkrak transaksi saham di pasar modal dan hal ini dapat memenuhi target rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 7 triliun,”Saat ini rata-rata nilai transaksi harian sekitar Rp6,3 triliun per hari, optimisme adanya perbaikan ekonomi pada semester II tahun ini akan potensi mencapai target terbuka Rp7 triliun,”ujarnya.

Sementara analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya meyakini bahwa pada semester II mendatang transaksi jual-beli saham akan meningkat menyusul harapan akan adanya percepatan penyerapan anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur,”Membaiknya infrastruktur, dipercaya dapat menopang perekonomian Indonesia," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, aktivitas transaksi di pasar saham juga diproyeksikan lebih marak menyusul langkah pemerintah yang membuka kepemilikan asing terhadap produk properti di dalam negeri dan kejelasan tentang aturan pelonggaran "loan to value" (LTV) untuk produk properti dan otomotif.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengaku akan segera menyempurnakan aturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas khususnya perihal fraksi harga yang telah direvisi pada awal tahun 2014 lalu agar sesuai dengan keinginan dari pelaku industri pasar modal sehingga dapat meningkatkan likuiditas transaksi."Memang ada permintaan besar untuk menyempurnakan itu (fraksi harga), dan kami akan mendengarkan permintaan tersebut," ungkapnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…