Pendapatan Capai US$ 1,4 Miliar - Bisnis Minyak SUGI Masih Hitam Melekat

NERACA

Jakarta – PT Sugih Energy Tbk (SUGI) meraih pendapatan sebesar US$ 1,4 miliar pada semester I - 2015, meningkat signifikan dari periode sama tahun lalu US$ 2 juta. Peningkatan pendapatan perseroan terdongkrak oleh bisnis produk minyak dan trading minyak mentah. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/8).

Perseroan menjelaskan, pada 2014 Sugih Energy tidak meraih pendapatan dari bisnis produk minyak dan trading minyak mentah. Dimana pendapatan semester I tahun lalu hanya dikontribusikan dari lifting minyak mentah. Sepanjang enam bulan tahun ini, persoran mencatatkan pendapatan sebesar US$ 951,6 juta dari produk minyak, US$ 526,8 juta dari trading minyak mentah dan US$ 1,1 juta dari lifting minyak mentah.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok juga mengalami peningkatan signifikan sebesar US$ 1,4 miliar. Sebagian besar besar berasal dari pembelian produk minyak. Pada 30 Juni 2015, pembelian kepada Inernational Petrochemical Hong Kong sebesar 99,5% dari total pendapatan. Dengan beban pendapatan tinggi, laba bersih perseroan juga tergerus. Perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 320 ribu, lebih buruk dibandingkan dengan catatan laba bersih sebesar US$ 1,7 juta pada semester I – 2014.

Raihan pendapatan perseroan pada semester I tahun ini sesuai target yang telah direncanakan. Sebelumnya, Direktur Keuangan Sugih Energi Pedro Flames menjelaskan bahwa perseroan menargetkan pendapatan di atas US$ 1 miliar tahun ini.

Menurut dia, perseroan akan mendapatkan banyak pemasukan dari anak usaha di bidang trading, yaitu Sugih Energy International Pte, Ltd. yang berdomisili di Singapura. "Kami memang bakal mengembangkan bisnis energi perseroan tidak hanya di upstream tetapi juga trading," jelas Pedro.

Sebagai informasi, perseroan sebelumnya menyuntik dana sebesar S$ 100 juta atau sekitar Rp 951 miliar kepada anak usahanya tersebut, untuk menunjang kegiatan operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan minyak dan gas bumi, terutama di Asia.

Direktur dan Corporate Secretary Sugih Energy, Fachmi Zarkasi pernah bilang, perseroan menambah penyertaan modal di Sugih Energy International (Sugih Singapura) dalam bentuk 100 juta lembar saham dengan nilai nominal S$100 juta. Dengan penambahan ini, maka jumlah saham penyertaan SUGI bertambah dari hanya dua lembar menjadi 100 juta lembar,”Sugih Singapura merupakan entitas anak dari perseroan, di mana perseroan adalah pemegang 100% sahamnya,"ungkapnya.

Sugih Singapura didirikan pada 3 Oktober 2014. Fachmi menuturkan penambahan penyertaan modal ini ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan yang bergerak di perdagangan minyak dan gas bumi tersebut. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…