Ramaikan Pasar IPO - Pemerintah Dorong Anak Usaha BUMN

NERACA

Jakarta – Guna mendanai ekspansi  bisnis, pemerintah mendorong anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencari pendanaan di pasar modal lewat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno menyatakan, pelaksanaan penawaran umum saham perdana (IPO) tidak lagi dilakukan oleh induk perusahaan melainkan entitas usaha,”Saya mendorong IPO di anak usaha bukan di holding,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya beralasan ingin memperbesar induk perusahaan. Oleh sebab itu, pada tahun ini tidak ada IPO induk usaha. Setidaknya tercatat anak usaha BUMN yang telah IPO adalah PT Wika Beton yang dilangsungkan pada 2014, PT PP Property direncanakan pada tahun ini.

PT PP Properti menjual sahamnya di kisaran harga Rp 185-Rp 320 pada pelaksanaan IPO. Anak usaha dari PT PP (Persero) akan melepas 4,9 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 34,98% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian perseroan, nantinya akan mengantongi dana segar dari IPO sebesar Rp908,78 miliar hingga Rp1,57 triliun.

Sementara itu, Wika Beton menetapkan harga IPO Rp590 per saham, dengan melepas 2,04 miliar saham ke publik atau 23,47% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebelumnya, Kepala Eksekutif Bidang Pasar Modal OJK, Nurhaida pernah bilang, dirinya mendorong BUMN untuk go public. Bahkan guna mendorong hal tersebut, OJK merilis 15 kebijakan di pasar modal dan salah satunya mendorong peningkatan BUMN dan anak usaha BUMN untuk go public.

Nurhaida menegaskan, pendanaan BUMN dan anak usahanya dalam rangka pengembangan usaha melalui pasar modal adalah langkah yang tepat dank arena itu pihaknya akan terus mendorong lebih banyak BUMN dan anak usaha go public di Bursa Efek Indonesia (BEI),”BUMN membutuhkan pendanaan besar serta jangka waktu yang cukup panjang untuk kegiatan pengembangan usahanya. Karakteristik pendanaan melalui pasar modal dinilai tepat bagi BUMN,”ungkapnya.

Maka dari itu, kata Nurhaida, OJK akan terus melakukan sosialisi dan mendorong BUMN serta anak usahanya untuk melakukan pelepasan sebagian saham ke tengah masyarakat melalui mekanisme IPO atau menerbitkan surat utang (obligasi) untuk mendapatkan dana jangka panjang.

Menurut Nurhaida, potensi BUMN untuk 'go public' baik itu penawaran saham perdana dan obligasi cukup positif. Selain itu, juga dapat menjaga likuiditas industri pasar modal domestik. Disebutkan, dari 33 BUMN dan anak perusahannya yang saat ini telah "go public" sangat berpengaruh terhadap likuiditas pasar modal Indonesia.

Selain itu, BUMN yang "go public" juga dapat menambah sarana investasi bagi investor serta dapat meningkatkan kualitas tata kelola BUMN agar lebih baik. Saat ini, menurut Nurhaida, OJK sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN untuk lebih menyosialisasikan pasar modal sebagai sumber pendanaan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…