MPPA Kantungi Penjualan Rp 6,9 Triliun

NERACA

Jakarta - Sepanjang semester pertama tahun ini, penjualan bersih PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) meningkat 6,6% mencapai Rp 6,9 triliun di tengah-tengah perekonomian yang sedang lesu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/8).

CEO Matahari Putra Prima, Noel Trinder bilang, meskipun faktor ekonomi makro cukup menantang yang telah berlangsung selama enam-delapan bulan terakhir, MPPA masih mampu memberikan pertumbuhan laba usaha yang positif dan kuat karena peningkatan margin dan pelaksanaan pengukuran produktivitas yang direncanakan dan program penghematan biaya.

Dia juga menyebutkan, laba usaha meningkat 29,4% menjadi Rp 220,3 miliar di semester pertama ini sementara laba bersih tahun berjalan meningkat ke Rp 175,5 miliar dari Rp 138,9 miliar, tidak termasuk pos luar biasa Rp 85,6 miliar pada semester pertama 2014.

Disebutkan, di semester pertama ini, MPPA mampu menggarap konsep G7 melalui pembukaan gerai baru dan renovasi. MPPA juga meningkatkan standar dan interpretasi forma supermarket premium melalui peluncuran 'Foodmart Primo' pada 26 Juni 2015 di MaxxBox Lippo Village. MPPA akan meluncurkan 'Smartclub' di semester kedua untuk memperkuat usaha grosir perseroan,”Kami yakin fudamental ekonomi Indonesia dalam jangka menengah sampai panjang tetap kuat dan MPPA akan berperan penting dalam ruang tersebut,”kata Trinder.

Selama semester pertama, MPPA membuka empat gerai Hypermart, 14 Foodmart, 4 Boston Health and Beauty. Per 30 Juni 2015, MPPA mengoperasikan 111 Hypermart, 71 Foodmart, 106 Boston Health & Beauty. Asal tahu saja, tahun ini PT Matahari Putra Prima Tbk menargetkan bisa membukukan kenaikan pendapatan sedikitnya 15% secara year-on-year (yoy).

Danny Kojongian, Direktur dan Sekretaris Perusahaan MPPA pernah bilang, bila tahun lalu pendapatan menyentuh angka di atas Rp 14 triliun. Berarti, tahun ini, manajemen menargetkan penjualan minimal bisa mencapai Rp 16,1 triliun. Perusahaan masih akan mengandalkan hypermart sebagai pendongkrak kinerja utama. 

Tahun 2015, anak usaha Grup Lippo ini berencana membuka 13 gerai baru yang tersebar di Pulau Jawa dan non Jawa. Danny belum mau mengatakan secara spesifik lokasi yang dimaksud. Namun, yang jelas, sepanjang tahun ini, perseroan telah membuka dua gerai baru. Dua gerai itu masing-masing berlokasi di Ketapang dan Singkawang.

Tidak hanya itu, MPPA pun akan kembali membuka gerai Foodmart baru. Jumlahnya sekitar empat hingga lima gerai. Dengan adanya gerai-gerai baru serta beroperasi penuhnya gerai-gerai yang dibangun dalam dua tahun terakhir membuat manajemen optimistis bisa mencapai target. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…