Dibanding Tahun Lalu - Wisman ke Indonesia Bulan Juni Turun

Juni adalah musim panas, musim dimana para wisatawan mancanegara melanglang buana termasuk ke Indonesia. Namun, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan Juni 2015 malah turun 4,27 persen dibandingkan Juni 2014.Badan Pusat Statistik merilis data kunjungan wisatawan mancanegara pada Juni 2015. Dari data BPS, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Juni 2015 mencapai 815,1 ribu kunjungan.

Jumlah ini turun 4,27 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Juni 2014 yang tercatat sebanyak 851,5 ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Mei 2015, jumlah kunjungan wisman Juni 2015 naik sebesar 2,73 persen.

Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali pada Juni 2015 naik 8,51 persen dibandingkan Juni 2014, yaitu dari 329,7 ribu kunjungan menjadi 357,7 ribu kunjungan. Begitu pula, jika dibanding Mei 2015, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali naik sebesar 24,58 persen.

Meski kunjungan wisman bulan Juni menurun secara year on year, selama kumulatif Semester I (Januari–Juni) 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 4,66 juta kunjungan. Jumlah ini naik 2,34 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 4,55 juta kunjungan.

Merujuk ke rencana Kemenpar, target kunjungan wisman tahun 2015 adalah 12 juta orang. Artinya dengan perolehan semester I, Kemenpar masih harus mengejar 7,45 juta kunjungan wisman. Ini bukan jumlah yang sedikit dan harus diperjuangkan keras.

Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Juni 2015 mencapai rata-rata 54,14 persen atau turun 1,26 poin dibandingkan dengan TPK Juni 2014 yang tercatat sebesar 55,40 persen. Jika dibanding TPK Mei 2015, TPK hotel berbintang pada Juni 2015 naik 0,42 poin.Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Juni 2015 tercatat sebesar 2,20 hari. Terjadi kenaikan sebesar 0,34 poin, jika dibandingkan keadaan Juni 2014.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2015 mencapai 793.499 wisman atau tumbuh 5,47 persen dibandingkan Mei tahun sebelumnya sebesar 752.363 wisman, sedangkan secara kumulatif Januari-Mei 2015 kunjungan wisman mencapai 3.842.669 wisman atau tumbuh 3,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.700.047 wisman.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, dari kajian yang dilakukan APEC, UNWTO, maupun WTTC pemberlakuan bebas visa memberi dampak pada pertumbuhan wisman rata-rata sebesar 18 persen. “Kita memproyeksikan akan terjadi penambahan sebanyak 1 juta wisman per tahun, sehingga kita optimis target tahun ini sebesar 10,5 juta wisman akan terlampaui,” kata Menpar Arief Yahya.

Walaupun pertumbuhan wisman dalam lima bulan pertama (Januari-Mei) 2015 masih belum signifikan, diharapkan pada bulan berikutnya akan mengalami peningkatan seiring dengan tibanya hight season di pertengahan tahun ini serta diberlakukannya fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK) 45 negara sesuai Perpres No. 69/2015 tanggal 10 Juni 2015.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, proyeksi kunjungan wisman dari 45 negara penerima BVK tahun ini akan mencapai 4,12 juta wisman dan diharapkan tahun berikutnya 2016 mencapai 5,16 juta, selanjutnya tahun 2017 sebanyak 6,45 juta. Dalam dua tahun berikutnya 2018 dan 2019 akan melonjak masing-masing sebesar 8,06 juta dan 10,8 juta wisman.“Saat ini sudah terlihat perkembangan kunjungan wisman China dan Jepang. Pertumbuhan wisman dari kedua negara tersebut dalam lima bulan ini (Januari-Mei 2015) sebesar 18,58 persen dan 6,85 persen, dengan pemberlakukan bebas visa diproyeksikan akan meningkat signifikan,” kata Arief Yahya.

Data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan kunjungan wisman bulan Mei 2015 yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni Hongkong sebesar 28,98 persen, Tiongkok 27,39 persen, Singapura 21,12 persen, India 15,04 persen, Amerika Serikat 4,90 persen, sedangkan secara kumulatif (Januari- Mei 2015) yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah wisman Tiongkok sebesar 18,58 persen, Mesir sebesar 16,21 persen, India sebesar 13,56 persen, Hongkong sebesar 11,19 persen, dan Jepang sebesar 6,85 persen.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…