OJK Keluhkan Indikasi Praktik Insider Trading

NERACA

Jakarta – Menutup industri pasar modal menjadi wajar, teratur dan transparan rupanya belum bisa dilakukan sepenuhnya oleh otoritas pasar modal. Pasalnya, praktik insider trading yang saat ini kembali marah masih menjadi kendala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuktikan praktik tersebut dan mengawasinya.

Untuk kesekian kalinya, OJK mengakui kesulitan mengawasi praktek illegal tersebut,” "Insider trading dalam hal information, pada dasarnya dimiliki orang dalam, baik itu manajemen atau yang terkait dengan manajemen. Penagwasannya tidak gampang karena bisa saja insider trading didengar dalam obrolan saja," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida di Jakarta, Senin (3/8).

Dia mengakui, praktik tukar menukar informasi dari orang dalam untuk membeli saham ini masih sulit dilakukan. Disebutkan, insider trading ini dilakukan oleh orang-orang yang punya hubungan dalam manajemen sebuah perusahaan. Nah, apakah informasi dari orang dalam itu dipakai untuk meraup keuntungan dalam membeli saham masih sulit dibuktikan,”Mereka mengobrol biasa, kalau ada niatan melakukan trading (jual-beli saham) nggak akan bisa dibuktikan. Itu nggak mudah," ujarnya.

Otoritas bursa juga sudah melakukan pencegahan dengan cara meminta emiten melaporkan perubahan kepemilikan saham yang dilakukan oleh manajemen,”Kebanyakan yang sudah-sudah dia disclose, kalau tidak laporkan malah jadi pelanggaran. Selain itu kita nggak tahu. Nggak bisa diawasi kalau dari obrolan," jelasnya.

Kasus insider trading sebelumnya sempat terendus dalam penjualan saham Temasek Holdings di Bank Danamon oleh Bank DBS Singapore. Indikasinya, terdapat tawaran harga tinggi atau goodwill terhadap nilai saham Danamon, yaitu Rp7.000 per lembar. Sedangkan harga di pasar hanya Rp5.000 per lembar. Berarti ada kelebihan Rp2.000 per lembarnya.

Kala itu, ekonom dari Universitas Pancasila bilang, “Ini ada asymmetric information oleh pihak equire atau perusahaan yang mengakuisisi. Dalam hal ini Bank DBS Singapore. Sehingga terjadi spekulasi tinggi di pasar yang mengakibatkan investor memborong saham Danamon. Nah, di sinilah harga sebenarnya bisa dimainkan oleh equire,”ujarnya.

Kejadian ini, lanjut dia, pernah terjadi sebelumnya tahun 2005 silam. Saat itu Phillip Morris mengakuisisi HM Sampoerna sahamnya dibeli harga tinggi atau premium, yakni Rp9.000 per lembar saham dari harga pasar sebesar Rp6.000 per lembar. Lalu indikasi yang kedua, Agus melihat pihak otoritas pasar modal, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), yang tidak langsung menggubris permintaan Bank Danamon untuk segera di-suspend atau penghentian sementara perdagangan saham.

Belajar dari pengalaman tersebut, OJK meminta emiten untuk meningkatkan kedispilinan dalam penerapan good corporate governance. Maka menjawab kebutuhan peningkatan disiplin GCG, OJK menyelenggarakan training bagi 200 emiten dan perusahaan publik di bulan Agustus 2015,”Kegiatan training ini merupakan kelanjutan dari program kerja OJK untuk pengembangan tata kelola emiten sesuai dengan roadmap tata kelola perusahaan yang diluncurkan pada Februari 2014," kata Nurhaida.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dari pimpinan emiten dan perusahaan publik mengenai pentingnya penerapan good corporate governance dalam meningkatkan kinerja keuangan serta operasional.

Materi pembahasan training meliputi pengantar tata kelola, komunikasi, pengungkapan, transparansi, dan peranan sekretaris perusahaan, kepengurusan, hak-hak pemegang saham serta manajemen risiko,”Setidaknya ada 510 emiten di Indonesia, namun kami hanya menyelenggarakan training untuk 200 emiten, sisanya mudah-mudahan bisa dilaksanakan pada training gelombang kedua,' ujar Nurhaida.

Dia juga menjelaskan, pelaksanaan training merupakan implementasi dari program recycling pungutan industri jasa keuangan dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada good governance industri jasa keuangan.

Khusus terkait persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), setiap pelaku dunia usaha harus meningkatkan competitive advantage agar mampu bersaing dengan perusahaan dari negara ASEAN."Penerapan standar yang baik akan menjadi kunci utama untuk dapat memenangkan persaingan,”tandasnya. bani

 

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…