Dirikan Anak Usaha Baru - Kresna Transformasi Jadi Perusahaan Investasi

NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis PT Kresna Securities Tbk (KREN) makin terus menggurita. Pasalnya, setelah tidak membagikan untung bagi hasil atau dividen di tahun ini, perseroan mengembangkan ekspansi bisnisnya dengan transformasi menjadi perusahaan manajer investasi.

Tercatat perseroan per 31 Juli kemarin resmi menjadi perusahaan investasi, dengan nama PT Kresna Graha Investama Tbk. Nantinya Kresna Graha Investama akan menjadi induk (holding) dari anak-anak usahanya,”31 Juli kemarin kita berhasil memisahkan usaha (spin off) kita. Sekarang datang era baru untuk jadi perusahaan investasi. Ini turning point yang signifikan," ujar Direktur Utama Kresna Graha Investama, Michael Steven di Jakarta, Senin (3/8).

Saat ini, Kresna memiliki dua usaha yakni di bidang sekuritas dan aset manajemen. Direncanakan, dalam waktu dekat akan ditambah satu bidang usaha kreatif terkait jasa keuangan. Usaha kreatif ini rencananya akan bernama PT Kresna Usaha Kreatif. Adapun sumber pendanaannya berasal dari kas internal.

Michael mengatakan, Kresna Usaha Kreatif akan mengakuisisi sejumlah perusahaan. "Minimal tiga yang akan kita akuisisi (start-up), dua dari luar negeri dan satunya dari Indonesia. Pekan depan kita umumkan," ucap Michael.

Dirinya juga menegaskan, laba yang ditahan tahun lalu dimaksudkan untuk mendanai ekspansi bisnis, lantaran perseroan bakal menjadi perusahaan investasi. Sehingga perseroan membutuhkan dana yang banyak dalam menjadi perusahaan investasi. Untuk tahun depan, dia menuturkan, perseroan akan mengusahakan pembagian dividen. Agar investor bisa merasakan keuntungan yang diraih pada tahun ini”Kita akan menjadi perusahaan investasi, seperti Astra Group yang memiliki banyak usaha seperti di Toyota, Mobil, automotif, sawit, alat berat dan perbankan. Kita juga ingin menjadi seperti Bhakti Investama yang awalnya perusahaan investasi bisa merambah ke properti, transportasi, dan dari media awalnya," jelas Michael.

Sepanjang 2014, Kresna Securities mencatatkan laba bersih sebesar Rp66,52 miliar, atau naik dari posisi sebesar Rp16,38 miliar di 2013. Pendapatan usaha menjadi Rp193,16 miliar di tahun lalu, atau naik dari posisi pendapatan sebesar Rp141,11 miliar di 2013 di akhir 2013. Laba usaha menjadi Rp76,24 miliar di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp40,72 miliar di akhir 2013. Laba sebelum pajak menjadi Rp67,95 miliar di 2014, atau naik dari sebesar Rp19,52 miliar di 2013.

Sementara itu beban usaha menjadi Rp116,91 miliar di 2014, dari posisi beban sebesar Rp100,38 miliar di akhir 2013. Beban lain-lain menjadi Rp8,29 miliar di tahun lalu, atau turun dari beban lain-lain sebesar Rp21,21 miliar di 2013. Adapun posisi aset Kresna Securities menjadi Rp781,44 miliar di 2014, atau turun dari posisi aset sebesar Rp488,29 miliar di akhir 2013.

Di sisi lain, perseroan mendapatkan mandat penawaran saham perdana (Initial public offering/IPO) dari salah satu afiliasinya yakni PT Kresna Life. Aksi ini ditargetkan bisa terwujud pada kuartal IV-2015 atau paling lambat kuartal I-2016. "Kita lepas minimal 10% -30%. Ini sekaligus menjawab minat perusahaan asing yang ingin masuk seperti dari Eropa dan Asia,”ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…