DPK Bank Syariah Sulut Naik Tipis

 

 

NERACA

 

Jakarta - Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Yusnang mengatakan dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah yang beraktivitas di daerah tersebut mengalami kenaikan namun tipis hingga semester pertama tahun 2015. "Hingga Juni 2015 DPK Bank Syariah di Sulut mencapai Rp190,91 miliar atau tumbuh 1,92 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp187,33 triliun," kata Yusnang, seperti dikutip laman Antara, kemarin.

Yusnang mengatakan jenis tabungan masih mendominasi penghimpunan DPK pada bank syariah di Sulut dengan pangsa pasar sebesar 69,19 persen dari keseluruhan DPK per Juni 2015. Dia menambahkan, menyusul deposito dengan share 24,84 persen dan giro hanya 5,97 persen.

DPK jenis tabungan hingga Juni 2015 mencapai Rp132,10 miliar, naik sebesar 3,55 persen jika dibandingkan dengan posisi sama tahun sebelumnya Rp127,57 miliar. "Sementara, jika dibandingkan dengan Mei 2015 juga mengalami peningkatan sebesar 1,24 persen dari Rp259,56 miliar menjadi Rp286,72 miliar.

Hingga Juni 2015, jenis deposito di Bank Syariah mencapai Rp 47,42 miliar atau turun sebesar 2,58 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp48,67 miliar. Giro jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu naik sebesar 2,84 persen dari Rp11,07 miliar pada Juni 2015 menjadi Rp11,39 miliar pada Juni 2015, katanya.

Sementara itu, Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Ignatius Adhi mengatakan, kredit konsumsi masih mendominasi pinjaman perbankan di Provinsi Sulut hingga posisi Juni 2015. "Pada Juni 2015 kredit konsumsi masih mendominasi dengan 'share' sebesar 58,94 persen dari keseluruhan pinjaman," kata Ignatius.

Kemudian disusul kredit modal kerja sebesar 27,44 persen dan kredit investasi sebesar 13,62 persen, kata Ignatius. Kredit konsumsi, katanya, hingga Juni 2015 mencapai Rp16,47 triliun atau tumbuh 12,19 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp14,68 triliun.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 0,75 persen dari Rp16,31 triliun menjadi Rp15,47 triliun. "Peningkatan kredit konsumsi ini, karena masyarakat di Sulut sebagian besar mengambil kredit untuk beli properti dan mobil," jelasnya.

Dia mengatakan untuk kredit modal kerja yang telah disalurkan hingga Juni 2015 sebesar Rp7,67 triliun atau tumbuh 8,17 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp7,09 triliun. Jika dibandingkan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan dari Rp7,42 triliun atau naik 2,23 persen menjadi Rp7,67 triliun.

Untuk kredit investasi mencapai Rp3,80 triliun atau naik 37,58 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun 2014 sebesar Rp2,76 triliun. Secara keseluruhan kredit yang disalurkan perbankan Sulut hingga Juni 2015 sebesar Rp27,95 triliun atau meningkat 13,89 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp24,54 triliun," katanya.

 

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…